Plak yang menumpuk juga bisa berubah menjadi tartar/karang gigi, lo. Sebuah plak akan berubah menjadi tartar/karang gigi dalam waktu tertentu (lebih dari 10 hari).
Tartar/karang gigi biasanya terbentuk di sela-sela gigi yang sulit terjangkau saat dibersihkan. Benda kecil di dalam mulut ini juga bisa menyebabkan gusi bengkak, lo.
Iritasi
Ternyata, gusi bengkak juga bisa disebabkan oleh iritasi terhadap pasta gigi, makanan, obat-obatan, hingga kawat gigi.
Tapi, beberapa orang sering kali tidak menyadari iritasi yang mereka alami.
Gejala iritasi ini biasanya ditandai dengan pembengkakan dan gusi yang berwarna kemerahan.
Sisa Makanan
Beberapa makanan biasanya masuk ke bawah gusi atau tertinggal di sela-sela gigi.
Pop corn dan serat daging merupakan dua jenis makanan yang selalu tejebak di bawah gusi.
Jika terus dibiarkan, sisa makanan itu bisa menyebabkan pembengkakan. Biasanya, pembengkakan akan berakhir setelah sisa makanan diangkat/dibersihkan.
Perbaikan Gigi dengan Cara yang Salah
Gigi yang meregang atau diperbaiki dengan cara yang salah, bisa membuat makanan terjebak dengan mudah di sela-sela gigi.
Seperti kita tahu, sisa makanan yang tidak dibersihkan akan berubah menjadi penyebab gusi bengkak.
O iya, gigi palsu yang tidak pas juga bisa menyebabkan gusi bengkak dan luka, lo.
Obat-obatan Tertentu
“Menyikat gigi sudah rutin. Plak gigi selalu dibersihkan. Pemeriksaan gigi juga dilakukan dengan teratur. Tapi, kenapa masih terjadi pembengkakan gusi?” Jika hal itu terjadi kepada Anda, maka periksalah obat-obatan yang kamu konsumsi. Kenapa?
Beberapa obat, seperti obat menurunkan tekanan darah tinggi, bisa menyebabkan pertumbuhan berlebih dari jaringan gusi. Hal itu membuat gusi terlihat bengkak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, 5 Cara Mengatasi Gusi Bengkak dengan Obat Alami