SajianSedap.com - Semua pasti suka makan kacang hijau.
Olahan kacang hijau yang cukup banyak disuka adalah bubur kacang ijo.
Bubur kacang ijo kerap jadi menu sarapan yang nikmat.
Ditambah ketan hitam, bubur kacang ijo sukses bikin perut terisi sampai siang.
Meski enak di lidah, ternyata kacang hijau bisa membahayakan seseorang.
Terutama jika orang tersebut memiliki kondisi seperti berikut.
Bukan kenyang malah bisa dirawat.
Orang yang Dilarang Makan Kacang Hijau
Banyak riset menunjukan banyak mengonsumsi makanan nabati, salah satunya kacang hijau, membantu meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca Juga: Garang Asem Ayam Recipe, Soul-Satisfying Food That Warm You up on Cold Nights
Kacang hijau memang mengandung berbagai nutrisi dan vitamin yang menunjang kesehatan kita.
Melansir data Medical News, dalam 100 gram kacang hijau mengandung nutrisi berikut: 7,02 gram protein 19,15 gram karbohidrat, termasuk 2 gram gula 7, 60 gram serat.
Kacang hijau juga kaya akan vitamin B yang menunjang berbagai fungsi tubuh dan membantu menjaga kesehatan otak.
Karena kandungan gizinya yang tinggi, banyak riset membuktikan manfaat kesehatan dari konsumsi kacang hijau.
Namun meski sehat, beberapa orang dengan kondisi tertentu rupanya tidak disarankan mengonsumsi kacang hijau, apalagi jika terlalu banyak.
Terlalu banyak konsumsi kacang hijau bisa menyebabkan penumpukan gas di perut yang memicu kembung.
Riset yang dilakukan ilmuwan dari Arizona State University di Phoenix telah membuktikan hal ini.
Menurut peneliti, penumpukan gas terjadi karena peningkatan serat makanan.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve
Tentunya jika Anda dalam kondisi lambung yang tidak baik, sebaiknya jangan mengonsumsi kacang hijau terlebih dahulu.
Selain itu, kacang hijau juga bisa bereaksi dengan obat-obatan tetentu yang mengakibatkan obat tidak bisa berfungsi maksimal.
Alangkah baiknya jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika Anda mengonsumsi obat tertentu yang bereaksi dengan kacang hijau.
Bahkan, reaksi kacang hijau dengan obat tertentu bisa memicu reaksi fisik seperti diare.
Namun, meski tidak disarankan dikonsumsi oleh orang dengan kondisi tertentu, Anda tidak bisa memandang sebelah mata manfaat kacang hijau ini.
Berikut manfaat tersebut:
1. Antioksidan
Kacang hijau mengandung banyak antioksidan sehat, termasuk asam fenolik, flavonoid, asam caffeic, asam sinamat dan semacamnya.
Antioksidan ini membantu menetralkan molekul yang berpotensi berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas.
2. Mengurangi kadar kolesterol jahat
Kadar kolesterol jahat atau LDL yang tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tinjauan terhaap 26 penelitian membuktikan mengonsumsi 130 gram kacang hijau membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah secara signifikan.
Manfaat tersebut terjadi karena adanya antioksidan tinggi pada kacang hijau yang membantu melawan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung.
3. Mengurangi tekanan darah
Tekanan darah tinggi adalah masalah kesehatan yang serius karena membuat kita berisiko terkena penyakit jantung, yang merupakan penyebab utama kematian di dunia.
Kabar baiknya, hal ini bisa dicegah dengan mengonsumsi kacang hijau.
Kacang hijau merupakan sumber potasium, magnesium, dan serat yang bisa menurunkan tekanan darah secara signifikan.
4. Menjaga kesehatan pencernaan
Kacang hijau kaya akan serat, yakni sekitar 15,4 gram setiap porsinya.
Secara khusus, kacang hijau mengandung sejenis serat larut yang disebut pektin.
Jenis serat ini dapat membantu menjaga kesehatan usus dan mempercepat pergerakan makanan melalui usus.
Kacang hijau juga mengandung pati resisten yang serupa dengan serat larut.
Pati resisten ini berfungsi menjaga keseimbangan bakteri baik di pencernaan yang menyehatkan sel-sel di usus besar kita.
Dengan cara ini, kita juga bisa terhindar dari risiko kanker usus besar.
Nah untuk itu selalu bijak mengonsumsi kacang hijau ini dalam jumlah yang wajar.
Segala sesuatu yang berlebihan justru bisa menjadi racun meskipun punya kandungan gizi yang baik.