Dari Muda Keseringan Tidur Sehabis Makan, Efeknya Baru Terasa Saat Tua Nanti! Bisa Nyesel Karen Hal Ini Terjadi pada Tubuh

By Virny Apriliyanty, Rabu, 30 Maret 2022 | 11:50 WIB
Tidur setelah makan ()

SajianSedap.com - Apa yang paling enak dilakukan setelah makan?

Jawabannya adalah tidur.

Ya, bagi sebagian besar orang, rasa kantuk bisa datang menyerang setelah makan.

Hal itu terjadi lantaran tubuh mengeluarkan energi yang cukup banyak untuk mengolah makanan terutama karbohidrat yang masuk ke perut.

Tapi, kebiasaan ini ternyata sangat buruk bagi tubuh, lo.

Efeknya dalam jangka waktu panjang bisa merugikan.

Bahaya Tidur Setelah Makan

Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This

1. Menyebabkan gangguan pencernaan

Dilansir Self dalam Kompas.com, efek buruk langsung tidur setelah makan adalah munculnya gangguan pencernaan.

Kita bisa saja terserang penyakit asam lambung dan sakit perut yang luar biasa.

Asam lambung dari perut rentan naik ke kerongkongan saat kita tidur setelah makan.

Sehingga perasa mual, mulas, perut bagian atas nyeri hingga sakit tenggorokan semakin tak tertahankan.

Selain itu, tidur setelah makan juga bisa menyebabkan sakit perut atau dispepsia.

Baca Juga: Cuma 10 Menit Rebus Lengkuas Lalu Minta Suami Minum Sebelum Tidur, Mulai Malam ini, Jangan Heran Jadi Malas Turun Dari Ranjang

Dispepsia mengakibatkan perut teras sakit, mual, begah, dan terasa kembung.

2. Menurunkan kualitas tidur

Tidur setelah mengonsumsi berbagai jenis makanan bisa menyebabkan kurangnya kualitas saat tidur.

Dengan tidur yang berkualitas tubuh akan menjaga kebugarannya sepanjang hari, menjaga daya tahan tubuh, hingga mengontrol suasana hati.

Ketika kita langsung tidur setelah makan, maka akan terasa sulit untuk tidur nyenyak di malam hari.

Hal itu dikarenakan kondisi perut yang merasa tak nyaman akibat makan langsung tidur.

3. Meningkatkan berat badan

Salah satu efek yang sering terjadi pada orang yang habis makan langsung beranjak tidur ialah meningkatnya berat badan.

Tidur setelah makan sebaiknya dihindari agar tak menambahnya bobot berat badan.

Baca Juga: Mulai Malam ini, Bakar Bawang Merah 10 Menit lalu Makan Sebelum Tidur, Penyakit ini Dijamin Bisa Sembuh Tanpa Obat Warung

Sebuah studi mengungkapkan bahwa, waktu makan dan waktu tidur yang berdekatan bisa memengaruhi ritme sirkadian atau jam biologis tubuh.

Dampaknya bisa mengganggu metabolisme yang berpengaruh kepada berat badan.

Sebaiknya, atur waktu beberapa jam antara makan dan juga tidur agar kesehatan dalam tubuh selalu terjaga dengan baik.

4. Sebabkan Gangguan Lambung

Rasa ngantuk yang mendera usai makan membuat kita kerap memilih untuk tidur.

Padahal hal tersebut sangatlah berbahaya.

Terlebih lagi kebiasaan itu justru bisa mengundang penyakit mematikan.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Malam ini Cuma Kompres Payudara Pakai Sawi Sebelum Tidur, Suami Dibuat Melongo dengan Hasilnya

Salah satunya adalah penyakit lambung.

Dengan adanya berita ini, kita pun harus mewaspadai gejala penyakit lambung.

Seperti yang dikatakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Gastro Enterologi Hepatologi, Air Fahrial Syam kepada Kompas.com, penyakit asam lambung tidak bisa dianggap sepele.

Komplikasi penyakit serius akan terjadi ketika asam lambung tinggi atau yang biasa disebut dengan gastro esophageal reflux disesase (GERD).

Yang harus diperhatikan sebagai gejala GERD adalah rasa nyeri dan panas di dada seperti terbakar.

Mulut juga biasanya akan terasa pahit karena adanya asam yang naik.

Ari menjelaskan, secara normal, asam lambung berada di lambung.

Ketika asam lambung tinggi, maka ia bisa naik ke atas atau ke tempat lain, seperti rongga hidung, kerongkongan, dan paru-paru yang kemudian menjadi asma atau sesak napas.

Tidak hanya itu, asam lambung tinggi juga bisa menyebar hingga ke gigi serta tenggorokan, ini akan menyebabkan sinus dan pita suara menjadi serak.

Baca Juga: Mulai Malam Ini, Coba Rebus Labu Lalu Dimakan Sebelum Tidur, Bisa Rugi Seumur Hidup Kalau Tidak Mau Coba

Ketika asam lambung naik, itu dapat menyebabkan luka di dinding dalam kerongkongan.

Jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang panjang, maka daerah yang terluka akan menjadi luas dan kemudian menyebabkan penyempitan di kerongkongan bawah.

GERD ini bahkan bisa membuat perubahan struktur pada dinding dalam kerongkongan yang selanjutnya menjadi penyakit Barrett’s, yaitu lesi pra kanker.

Beberapa faktor yang menjadi penyebab GERD disebutkan Ari adalah karena kebiasaan mengonsumsi keju dan cokelat, merokok, mengonsumsi alkohol, obesitas, dan kebiasaan langsung tidur sehabis makan.

Penyakit lambung memang bisa menjadi penyakit komplikasi yang serius, untuk itu kita harus mewaspadai gejalanya dan menghindari faktor penyebabnya!