Selain itu, pada timun suri terkandung serat yang dapat memperlambat pengosongan lambung dan mengurangi absorbs gula sehingga tidak segera meningkatkan kadar glukosa darah.
Namun, perlu diperhatikan saat menambahkan gula saat mengolah timun suri. Penambahan gula atau bahan manis lainnya bagi penderita diabetes hanya boleh dalam jumlah terbatas.
Perasa manis lebih aman, disarankan mengambil rasa manis dari sari buah asli seperti sari melon atau sari jeruk.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Begini Tips Mudah Memilih Timun Suri yang Pulen dan Wangi Aromanya
7. Membantu menormalkan kadar lemak dan kolestrol darah
Selain zat gizi yang sudah disebutkan, timun suri juga mengandung banyak senyawa, salah satunya adalah polifenol.
Pada timun suri, polifenol berperan sebagai senyawa pemberi warna.
Kandungan polifenol berhubungan positif dengan aktivitas antioksidan, antivirus, dan antimikroba.
Selain itu, senyawa ini juga dapat membantu menormalkan kadar lemak dan kolestrol darah.
8. Meningkatkan perlindungan tubuh terhadap berbagai bentuk penyakit ganas
Selain antioksidan yang dihasilkan tubuh secara alami, manusia juga membutuhkan antioksidan dari luar berupa vitamin A, E, C, mineral selenium dan zink, serta senyawa fitokimia.
Senyawa fitokimia pada timun suri berfungsi untuk perlindungan tubuh terhadap berbagai bentuk penyakit ganas serta dapat meningkatkan ketahanan terhadapa penyakit kardiovaskular.