Karena hal tersebut menandakan timun suri masih segar.
2. Perhatikan Tingkat Kematangan
Timun suri yang baik untuk diolah tentu saja yang sudah matang, tapi Anda juga harus memperhatikan tingkat kematangannya.
Pastikan Anda memilih timun suri yang harum, matang, lembut, tapi teksturnya masih renyah.
Hindari membeli timun suri yang lembek dan terlalu matang karena akan hancur saat dicampurkan ke dalam minumanmu.
3. Perhatikan Aroma Timun Suri
Salah satu cara termudah untuk mengetahui apakah timun suri sudah matang atau belum adalah dari aromanya.
Jika timun suri mengeluarkan aroma harum yang manis dan menyegarkan, tandanya timun suri tersebut sudah siap panen dan enak untuk diolah.
Tapi jika timun suri tidak mengeluarkan aroma apa pun, bisa jadi timun suri tersebut masih mentah dan keras.
Baca Juga: Hanya Ada Saat Bulan Puasa, Enggak Nyangka Ini Manfaat Timun Suri yang #SahabatBuah Harus Tahu!
4. Jangan Tertipu Warna Kulit Timun Suri
Kebanyakan orang berpikir jika timun suri yang sudah matang memiliki warna kulit yang kuning.
Padahal sebenarnya anggapan tersebut tak selalu benar.
Ada timun suri yang memang tetap berwarna hijau meskipun sudah matang.
Jadi jika Anda menemukan timun suri berwarna hijau tapi memiliki ciri poin-poin sebelumnya, Anda bisa membeli timun suri tersebut.
5. Simpan Timun Suri di Dalam Kulkas
Jika Anda tidak akan langsung memakai timun suri, sebaiknya Anda menyimpan timun suri tersebut di dalam kulkas agar tetap segar dan tahan lama.
Hindari menyimpan timun suri dalam suhu ruangan karena hanya akan membuat timun suri cepat layu dan busuk.
Baca Juga: Diburu Saat Bulan Puasa, Ini 8 Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, 8 Manfaat Timun Suri untuk Kesehatan