SajianSedap.com - Bulan puasa membuat kita rajin masak di rumah untuk keluarga.
Maka dari itu, banyak bertebaran menu-menu makanan buka puasa yang sangat menarik untuk dicontek.
Namun, untuk sahur biasanya kebanyakan orang akan membeli atau memansakan ulang makanan, nih.
Memanaskan ulang makanan dilakukan karena agar tidak memakan waktu dan lebih praktiss.
Apalagi waktu sahur sangat terbatas hingga membuat kita lebih baik memanaskan ulang makanan bekas buka puasa tadi.
Namun, bolehkah kita memanaskan ulang makanan?
Memaskan ulang makanan untuk sahur atau berbuka puasa ini pun dijelaskan oleh Qonita Rachmah, S.Gz., M.Sc, selaku ahli gizi dan dosen dari departemen gizi FKM Unair.
Penasaran, kan?
Yuk simak berikut ini.
Baca Juga: Memang Segar, Tapi Ini Efek Jika Kita Minum Soda untuk Berbuka Puasa
Bolehkan Memanaskan Ulang Makanan?
Memansakan ulang makanan memang biasa kita lakukan.
Apalagi kalau makanan sisa buka puasa masih banyak, sangat sayang kalau kita buang begitu saja.
Namun, kita pun harus tahu apakah boleh untuk memanaskan ulang makanan dan adakah makanan yang berbahaya untuk dimasak ulang?
Menurut Qonita Rachmah memanaskan makanan adalah kegiatan yang umum dilakukan.
"Proses reheat (red-memanskan ulang) sepertinya umum dilakukan di rumah tangga agar makanan juga lebih nikmat disajikan hangat," ujarnya kepada tim SajianSedap.
Namun, Qonita pun menyebutkan bahwa tidak disarankan untuk kita menggoreng ulang makanan.
Kenapa?
"Yang tidak disarankan jika digoreng ulang, karena bisa meningkatkan serapan minyak," tutupnya.
Baca Juga: Buka Puasa dengan Gorengan, Apakah Berbahaya? Ini Kata Ahli Gizi