7. Melewatkan antioksidan
Sejumlah penelitian menemukan, minum lebih dari tiga cangkir kopi per hari dapat menurunkan risiko mulai dari kanker payudara hingga Parkinson, serta meningkatkan kesehatan tulang. Ini karena kopi mengandung antioksidan.
Tapi, kita bisa mengganti dengan sumber lain, seperti teh hijau dan sayuran yang kaya antioksidan.
8. Bisa mengalami kesulitan berkonsentrasi
Berhenti minum kopi dapat membuat Anda merasa lelah dan mudah tersinggung, sehingga dapat menyebabkan kurangnya konsentrasi.
Untuk mengatasi kehilangan konsentrasi, cobalah mengunyah permen karet agar otak tetap waspada dan bekerja.
Ketika peserta melakukannya dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Psychology, mereka memiliki waktu reaksi yang lebih cepat dan hasil yang lebih akurat pada tugas mereka, terutama menjelang akhir sesi.
Plus, setelah hanya satu minggu tanpa kafein, Anda akan menemukan produktivitas meningkat.
9. Bisa menjadi sembelit
Kafein membuat berbagai hal bergerak melalui usus. Oleh karena itu, mengurangi kopi bukan tak mungkin membuat Anda sembelit.
Tapi jangan takut, ada banyak cara lain yang bisa menjaga buang air besar tetap teratur, salah satunya dengan mengasup banyak serat, minum air dan berolahraga.
10. Bisa merasa lebih tenang
Jika terlalu banyak kafein dapat membuat Anda tak bisa diam saat duduk di kursi, maka ini saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal.
Karena kafein adalah stimulan, maka secara alami dapat meningkatkan kadar hormon adrenalin dan stres dalam tubuh.
Dengan menguranginya, Anda bisa membuat lebih tenang. (Kahfi Dirga Cahya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Hal yang Terjadi saat Berhenti Minum Kopi".