SajianSedap.com - Kanker masih jadi salah satu penyakit mematikan.
Bahkan penyakit ini sulit terdeteksi.
Belum lagi kanker bisa menyerang siapa saja, walau sudah memenuhi gaya hidup sehat.
Tak sedikit yang harus kehilangan nyawa karena kanker, termasuk public figure.
Kemarin, dunia hiburan berduka pasca kabar meninggalnya artis senior Mieke Wijaya.
Aktris senior Mieke Wijaya menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (3/5/2022) pukul 19.30 WIB.
Kabar meninggalnya Mieke Wijaya dibenarkan oleh sang putri, Nia Zulkarnaen.
Nia Zulkarnaen menyebut sang ibu meninggal karena komplikasi penyakit diabetes dan kanker.
Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve
Jenazah Mieke Wijaya telah dimakamkan sejak pukul 13.00 WIB di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Sempat dirawat di rumah sakit selama 45 hari karena sakit diabetes dan kanker," kata Nia Zulkarnaen dikutip dari Kompas.com.
Mieke pertama kali dirawat di RS Mayapada dengan keluhan kondisi lemas karena dehidrasi.
Setelah itu dirujuk ke RSPAD.
Di RS inilah Mieke terdeteksi mengidap cancer stadium empat.
Belajar dari Mieke Wijaya, semua bisa dimulai makanan yang dikonsumsi.
Banyak makanan enak yang bisa sebabkan kanker dan juga diabetes.
Untuk itu, mulai hari ini harus hati-hati mengonsumsi deretan makanan ini.
Jangan sampai keluarga jadi sasarannya.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Makanan penyebab kanker dan diabetes
1. Daging merah dan olahan
Daging merah dan daging merah olahan keduanya terkait dengan diabetes tipe 2.
Daging olahan sangat buruk karena kadar natrium dan nitritnya yang tinggi.
Dalam sebuah studi 2011 di The American Journal of Clinical Nutrition, para peneliti menemukan bahwa 3 ons daging merah per hari bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 19 persen.
Untuk daging merah olahan dalam jumlah yang lebih kecil, peningkatannya mencapai 51 persen.
Ganti daging merah atau daging olahan dengan ikan salmon, ikan kecil seperti sarden, sebagian kecil unggas organik dan telur, dan sesekali daging sapi yang diberi makan rumput.
2. Makanan tinggi karbohidrat
Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan rendah serat di antaranya yaitu tepung putih, gula putih, dan nasi putih.
Makanan tersebut sangat mudah dicerna dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin.
Seiring waktu, ini dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Untuk mengurangi risiko, batasi asupan makanan yang dibuat dengan karbohidrat olahan tersebut, seperti roti, muffin, kue, kerupuk, dan pasta.
Jadi alangkah baiknya kurangi konsumi makanan tinggi karbohidrat ini ya, apalagi jika Anda punya resiko diabetes.
3. Minuman manis
Minuman manis seperti soda atau teh manis dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Pasalnya, gula bisa meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan resistensi insulin.
Menurut sebuah studi tahun 2010 di Diabetes Care, minum satu sampai dua minuman manis per hari meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 26 persen, dibandingkan dengan minum kurang dari satu porsi dalam sebulan.
Jadi, pastikan kita membatasi asupan minuman manis, termasuk minuman dari buah.
Agar tetap terhidrasi, minumlah lebih banyak air. Juga, hindari kopi atau teh pakai gula dan krim.
4. Lemak jenuh dan lemak trans
Lemak jenuh dan lemak trans yang tidak sehat dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, dan kolesterol tinggi merupakan faktor risiko diabetes tipe 2.
Lemak trans muncul dalam makanan panggang kemasan dan makanan yang digoreng di restoran, sedangkan lemak jenuh dapat ditemukan dalam daging berlemak, mentega, dan susu serta keju penuh lemak.
Untuk menghindari lemak jenuh, kita bisa memasak dan memanggang makanan dengan minyak zaitun dan minyak canola.
Pilih juga camilan kacang-kacangan daripada manisan.
Atau, pilih daging tanpa lemak dan unggas tanpa kulit.