SajianSedap.com - Siapa yang suka makan ikan asin?
Makan ikan asin memang menjadi kesukaan banyak orang Indonesia.
Rasanya yagng gurih asin sangat cocok dimakan dengan nasi panas dan sambal pedas.
Apalagi kita bisa dapatkan ikan asin ini dengan murah meriah di pasaran.
Karena harganya yang murah dan jenisnya yang beragam ini, tanpa sadar sebagian orang akan memakannya jadi lauk setiap hari.
Padahal, ada bahaya makan ikan asin yang mengancam kesehatan kita, loh!
Bahkan penyakit berbahaya ini bisa diidap oleh tubuh kalau kita makan ikan asin lebih dari tiga kali dalam seminggu.
Wah, penyakit apa itu?
Maka dari itu, yuk simak bahaya ikan asin kalau kita makan lebih dari 3 kali dalam seminggu.
Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This
Bahaya Makan Ikan Asin Lebih dari 3 Kali Seminggu
Diketahui ikan asin sendiri terbuat dari ikan yang melalui berbagai proses pengolahan.
Mulai dari pembersihan, pemotongan, pengasinan, dan penjemuran.
Proses pengasinan ini penting karena selain membuat cita rasa asin, proses ini juga merupakan pengawetan alami.
Melansir Tribunnewswiki.com, ikan asin juga bernutrisi karena mengandung protein, lemak, kalsium, fosfor, dan zat besi.
Dengan kandungan ini, ikan asin bermanfaat untuk kesehatan tulang, gigi, termasuk mencegah osteoporosis.
Namun tahukah kamu bahwa dibalik rasanya yang asin dan gurih serta kandungan gizinya, ada bahaya yang siap mengintai?
Melansir Kompas.com, ikan asin juga memiliki kandungan karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
Prof. Dr. dr. Aru W Sudoyo, Sp.PD-KHOM FINASIM FACP dari Yayasan Kanker Indonesia pun menyebutkan dua hal yang tidak baik dari ikan asin:
1. Kandungan garam yang tinggi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ikan asin terbuat dari ikan segar yang melewati beberapa proses, termasuk proses pengasinan.
Proses ini dapat menghambat atau membunuh bakteri penyebab pembusukan pada ikan.
Menurut Prof. Aru, proses inilah yang membuat ikan asin mempunyai kandungan garam yang sangat tinggi.
“Nah ikan asin, garamnya itu tinggi sekali. Garam dalam dosis tinggi itulah yang dapat memicu sel kanker. Meski daging ikannya awalnya tidak apa-apa,” kata Prof. Aru.
2. Proses penjemuran ikan asin
Setelah melalui proses pengasinan atau penggaraman, ikan asin akan dijemur di bawah sinar matahari langsung.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Rupanya, dalam proses ini terdapat perubahan pada sel-sel daging ikannya dan muncul bahan-bahan nitrat yang dikenal sebagai nitrosamine.
“Dalam ikan asin itu ada namanya nitrosamin (tobacco specific nitrosamin-TSNA), nah nitrosamin itukan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker,” imbuhnya.
Kanker yang bisa jadi disebabkan terlalu banyak mengonsumsi ikan asin adalah kanker karsinoma nasofaring (KNF).
“Karena kebiasaan orang kita makan ikan asin dengan nasi panas, jadi nitrosaminnya juga terbawa uap, makanya yang biasa kena esofagus dan lambung,” lanjutnya.
Prof. Aru pun menyarankan untuk membatasi konsumsi ikan asin yaitu jangan melebihi tiga kali dalam seminggu.
Artikel ini sudah tayang di Grid.id dengan judul: Nikmatnya Memang Bikin Merem Melek, Tapi Mulai Sekarang Tolong Jangan Terlalu Sering Mengonsumsi Ikan Asin, Bahayanya Bisa Fatal!
Baca Juga: Kaleidoskop Kuliner 2021: Top 5 Makanan Favorit Seleb 2021, Nomor 1 Harganya Cuma 5 Ribu!