Residu ini bisa berupa antibiotik jenis sulfa, oksitetrasiklin, tetrasiklin dan masih banyak lagi.
Beberapa peternak ayam memang menyuntikkan antibiotik ke tubuh hewan ternaknya untuk mendapatkan ayam-ayam yang lebih sehat dan layak jual.
Dengan terlalu sering mengonsumsi ayam yang mengandung residu antibiotik ini, Anda lama-kelamaan bisa resisten terhadap antibiotik.
Tentu saja hal ini berbahaya dan merugikan. Ketika suatu saat Anda terkena infeksi dan butuh antibiotik, maka segala jenis antibiotik tak ada yang bisa melawan penyakit Anda.
Cara Terbaik Mengonsumsi Daging Ayam
Dalam laman Times of India, daging ayam sebenarnya memiliki berjuta manfaat untuk tubuh.
Pertama, daging ayam mengeluarkan tryptophan, asam amino yang bisa meningkatkan serotonin dalam otak.
Asam amino ini bisa menyebabkan Anda lebih rileks dan bahagia sehingga bisa memperbaiki mood yang kurang baik.
Kedua, daging ayam juga juga sumber mineral alami yaitu selenium.
Selenium adalah antioksidan alami yang bisa membantu tubuh Anda mengatasi berbagai gangguan penyakit karena penuaan.
Daging ayam juga kaya akan vitamin B3 yang bisa membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi, sehingga menghindari penumpukan kalori.
Berbagai manfaat yang dimiliki daging ayam akan menurun jika Anda salah dalam mengonsumsinya.
Jika Anda memang penggila daging ayam dan tak bosan mengonsumsinya setiap hari, cobalah untuk mengolahnya dengan cara dipanggang atau dibakar.
Kemudian jauhi pula bumbu penyedap yang bisa menambahkan kandungan lemak pada ayam, seperti butter, krim juga santan.
Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, angan Mengonsumsi Daging Ayam Setiap Hari, Ini Bahayanya
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities