Enaknya Bisa Bikin Sekarat! Jauhi Makan Martabak yang Ditambah 2 Topping ini, Siap-siap Penyakit ini Masuk Tubuh Kalau Masih Nekat

By Ulfa, Selasa, 10 Mei 2022 | 18:40 WIB
Bahaya makan martabak di malam hari. (Tribun Travel - Tribunnews.com)

Margarin merupakan salah satu sumber lemak trans yang paling umum digunakan, terutama pada pembuatan martabak manis.

Pengolesan margarin yang tidak tanggung-tanggung pada martabak manis membuat makanan ini sebaiknya diwaspadai sebagai salah satu pemicu penyakit.

2. Extra Margarin

Percaya atau tidak, kini banyak gerai martabak yang menyediakan extra margarin atau wisjman untuk pelanggannya, lo.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: Dikasih Tahu Pedagang Martabak Langganan, Ternyata Begini Trik Sukses Bikin Martabak Teflon di Rumah, Pasti Berhasil Kalau Tahu 1 Tips Ini

Bahkan, penggemarnya pun bukan main banyaknya.

Soalnya, makin banyak penggunaan margarin, martabak jadi makin berlemak dan juicy.

Masyarakat Indonesia soalnya tak suka makan martabak yang terasa kering di mulut.

Padahal, margarin sangat tinggi kandungan lemak jenuhnya.

Pengolesan margarin yang tidak tanggung-tanggung pada martabak manis membuat makanan ini sebaiknya diwaspadai sebagai salah satu pemicu penyakit.

Melansir Health Line, konsumsi makanan sumber lemak jenuh dan lemak trans seperti martabak memang tidak secara langsung membuat kadar gula darah melonjak.

Tapi, makanan jenis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menyebabkan resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.

Kita pun terancam aneka penyakit seperti serangan jantung sampai stroke dan diabetes, lo.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dimakan Berlebihan"

Baca Juga: Bikin Shock Satu Kampung, Tubuh Wanita ini Alami Hal Tak Terduga Setelah Sarapan dengan Telur Bebek Rebus, Gak Nyangka