Enaknya Bisa Bikin Sekarat! Jauhi Makan Martabak yang Ditambah 2 Topping ini, Siap-siap Penyakit ini Masuk Tubuh Kalau Masih Nekat

By Ulfa, Selasa, 10 Mei 2022 | 18:40 WIB
Bahaya makan martabak di malam hari. (Tribun Travel - Tribunnews.com)

SajianSedap.com - Martabak menjadi makanan kesukaan banyak orang.

Apalagi makan martabak manis saat malam hari membuat kita ingin makan lagi dan lagi.

Rasanya yang manis dan teksturnya yang empuk menjadi perpaduan yang nikmat.

Belum lagi tambahan topping yang melimpah, pasti buat kita tambah ngiler.

Tapi, ternyata ada bahaya makan martabak manis kalau ditambah dua topping ini, nih!

Apa saja, ya?

Hindari Tambahkan 2 Topping ini Saat Makan Martabak

Tahukah Anda kalau ada 2 topping martabak yang sebaiknya tidak kita pilih?

Efeknya soalnya berbahaya banget bagi tubuh, lo.

Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This

1. Selai nan Manis

Selain martabak besar, kini banyak juga martabak yang dijual kecil-kecil.

Nah, martabak kecil dan besar ini akan semakin enak kalau ditambah selai yang beragam rasa.

Tapi bisa dipungkiri, penambahan topping ini memang bikin rasa martabak jadi lebih enak.

Namun perlu disadari kalau martabak sendiri sebenarnya sudah punya rasa manis karena penggunaan gula yang sangat banyak.

martabak selai strawberry

Belum lagi, di atasnya nanti masih akan ditambahkan susu kental manis dan margarin yang bukan main banyaknya.

Karena itu, bayangkan saja betapa banyaknya jumlah gula yang masuk ke dalam tubuh.

Hal ini diperparah kalau kita memilih menggunakan selai cokelat ketimbang meses.

Baca Juga: Resep Martabak Tahu Sayur, Menu Takjil Buka Puasa Praktis Dan Anti Bosan

Dari segi rasa saja, meses punya rasa tak terlalu manis jika dibandingkan dengan selai cokelat.

Nah, sudah menjadi rahasia umum bahwa segala hal yang manis dengan kandungan gula tinggi dapat menyebabkan penyakit diabetes tipe-2. 

Gula, seperti diketahui, dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan resistensi insulin.

Sebuah studi mengungkap minum 1-2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2 hingga 26 persen.

Margarin merupakan salah satu sumber lemak trans yang paling umum digunakan, terutama pada pembuatan martabak manis.

Pengolesan margarin yang tidak tanggung-tanggung pada martabak manis membuat makanan ini sebaiknya diwaspadai sebagai salah satu pemicu penyakit.

2. Extra Margarin

Percaya atau tidak, kini banyak gerai martabak yang menyediakan extra margarin atau wisjman untuk pelanggannya, lo.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: Dikasih Tahu Pedagang Martabak Langganan, Ternyata Begini Trik Sukses Bikin Martabak Teflon di Rumah, Pasti Berhasil Kalau Tahu 1 Tips Ini

Bahkan, penggemarnya pun bukan main banyaknya.

Soalnya, makin banyak penggunaan margarin, martabak jadi makin berlemak dan juicy.

Masyarakat Indonesia soalnya tak suka makan martabak yang terasa kering di mulut.

Padahal, margarin sangat tinggi kandungan lemak jenuhnya.

Pengolesan margarin yang tidak tanggung-tanggung pada martabak manis membuat makanan ini sebaiknya diwaspadai sebagai salah satu pemicu penyakit.

Melansir Health Line, konsumsi makanan sumber lemak jenuh dan lemak trans seperti martabak memang tidak secara langsung membuat kadar gula darah melonjak.

Tapi, makanan jenis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menyebabkan resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.

Kita pun terancam aneka penyakit seperti serangan jantung sampai stroke dan diabetes, lo.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dimakan Berlebihan"

Baca Juga: Bikin Shock Satu Kampung, Tubuh Wanita ini Alami Hal Tak Terduga Setelah Sarapan dengan Telur Bebek Rebus, Gak Nyangka