Satu studi menemukan bahwa minyak kayu manis melawan Candida albicans secara langsung, sementara ekstrak kayu manis menunjukkan sifat anti-inflamasi.
Plus, minyak dan ekstraknya membantu mencegah pertumbuhan biofilm dan memperkuat pelindung mulut.
Studi lain juga menemukan minyak kayu manis mencegah biofilm Candida.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Biofilm adalah lapisan berlendir dari jamur atau bakteri yang sering terbentuk pada gigi dan mulut.
Meskipun biofilm umum terjadi, biofilm dapat berkembang menjadi plak dan penyakit gusi jika tidak disikat dan dibersihkan dengan benang secara teratur.
Cara menggunakan kayu manis pada gigi dan gusi
Dalam pengobatan tradisional, kayu manis sering dioleskan langsung ke daerah yang terkena di mulut.
Beberapa mungkin mengunyah batang kayu manis, membilasnya dengan air kayu manis, atau mencampur bubuk kayu manis dengan madu dan mengoleskannya ke area yang sakit.
Satu studi yang lebih tua menemukan bahwa mengunyah permen karet kayu manis selama 20 menit secara signifikan mengurangi jumlah bakteri dalam air liur manusia.
Sebuah studi yang lebih baru mengamati bahwa pasta gigi kayu manis membantu mengurangi keberadaan Streptococcus mutans.
Studi lain menemukan bahwa minyak kayu manis dapat mencegah biofilm Candida muncul pada gigi palsu dan implan gigi, menunjukkan bahwa minyak tersebut dapat digunakan untuk membersihkan gigi palsu, retainer, pelindung mulut, dan peralatan gigi lainnya.
Secara keseluruhan, kayu manis dan senyawanya menunjukkan potensi sebagai bahan bermanfaat dalam pasta gigi dan bubuk, obat kumur, permen karet, teh, dan banyak lagi, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan.
Artikel ini telah tayang di Healthline dengan judul Cinnamon for Gums: Does It Help Treat Toothaches?