SajianSedap.com - Beberapa orang memang ada yang suka banget minum kopi.
Bahkan ada juga yang gak bisa kalau gak minum kopi setiap hari.
Biasanya orang yang gampang ngantuk memang selalu mengandalkan kopi ya.
Sebab kopi diketahui memiliki kandungan kafein yang bisa bikin mata jadi melek.
Makanya kalau mata sudah terasa berat dan ngantuk tak tertahankan pasti kita bakal buru-buru menyeduh kopi.
Nah, bagi Anda pecinta kopi kini ada kabar baik loh.
Sebab ternyata rajin minum kopi bisa berikan banyak manfaat baik untuk tubuh kita.
Bahkan deretan penyakit ini gak bakal berani menyerang tubuh deh!
Penasarankan? Yuk simak ulasan lengkapnya!
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Manfaat Minum Kopi
Konsumsi kopi dalam jumlah sedang - tiga hingga empat cangkir per hari- telah dikaitkan dengan umur yang lebih panjang.
Faktanya, sebuah studi November 2015 yang diterbitkan di Circulation menemukan, bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan penurunan 8% hingga 15% dalam risiko kematian (dengan pengurangan yang lebih besar di antara mereka yang mengonsumsi kopi lebih tinggi).
Kopi mengandung sejumlah nutrisi bermanfaat, di antaranya riboflavin (vitamin B2), niasin (vitamin B3), magnesium, kalium, dan berbagai senyawa fenolik, atau antioksidan.
Beberapa ahli menyebut, berbagai kandungan dalam kopi dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Cynthia Sass, MPH, RD, ahli gizi terdaftar menjelaskan enam manfaat kopi yang bisa Anda dapatkan, berikut di antaranya:
1. Kopi membangkitkan rasa bahagia
Dalam sebuah studi, peneliti menemukan bahwa minum kopi terkait dengan emosi positif, termasuk kesenangan, kebaikan, kasih sayang, kepuasan, persahabatan, ketenangan, dan rasa bahagia.
Temuan tersebut juga mencatat bahwa tidak ada emosi negatif yang terkait dengan konsumsi kopi.
Studi Harvard lainnya terhadap lebih dari 50.000 wanita menemukan, risiko depresi menurun saat konsumsi kopi berkafein meningkat.
2. Kopi menurunkan risiko penyakit
Studi menunjukkan, konsumsi kopi dapat melindungi tubuh dari kanker tertentu, termasuk kanker payudara, kolorektal, endometrium, dan prostat, serta penyakit jantung dan penyakit Parkinson.
Konsumsi kopi / kafein seumur hidup juga dikaitkan dengan pencegahan penurunan kognitif, dan penurunan risiko stroke.
Dalam hal kesehatan otak, kopi berkafein meningkatkan kewaspadaan dan juga dapat meningkatkan daya ingat hingga 24 jam setelah dikonsumsi.
3. Kopi dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2
Sebuah meta-analisis tahun 2018 dari 30 studi yang diterbitkan sebelumnya menyimpulkan, bahwa konsumsi kopi berbanding terbalik dengan risiko diabetes tipe 2.
Peneliti menemukan, peluang terkena penyakit diabetes tipe 2 menurun sebesar 6% untuk setiap konsumsi secangkir kopi per hari.
Para ilmuwan mengatakan, kemungkinan hal tersebut terjadi karena efek antioksidan dan anti-inflamasi dalam kopi dan kemampuan untuk meningkatkan pembakaran kalori, sehingga berdampak pada keragaman mikroba usus pelindung kesehatan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
4. Konsumsi kopi secara konsisten tidak menyebabkan dehidrasi
Dari berbagai manfaat yang terdapat dalam kopi, di sisi lain kafein telah lama dikritik karena efek diuretiknya menyababkan dehidrasi, yang memicu kehilangan cairan.
Namun rupanya, penelitian terbaru menunjukkan, setelah sekitar empat hari mengonsumsi kafein secara konsisten, maka tubuh Anda akan menyesuaikan dan meniadakan efek dehidrasi.
Triknya adalah, Anda harus konsisten. Dengan kata lain, jika Anda terkadang meminum satu cangkir kopi di pagi hari, terkadang tiga, atau jika Anda sesekali meminumnya di sore hari, Anda mungkin merasakan efek samping diuretik, seperti sakit kepala dan lemas.
5. Kopi mengandung antioksidan
Biji kopi sebenarnya adalah biji di dalam buah kecil berwarna merah atau kuning cerah. Baik biji maupun buahnya kaya akan antioksidan.
Faktanya, satu penelitian menemukan kopi menjadi kontributor tunggal terbesar untuk asupan antioksidan total.
Hal ini mungkin terjadi karena 65% orang dewasa Amerika mengatakan, bahwa mereka minum kopi, sementara hanya satu dari 10 orang yang mengonsumsi minimal lima porsi buah dan sayuran yang direkomendasikan setiap hari. Dengan kata lain, kopi menjadi sumber antioksidan utama.
Antioksidan dalam kopi juga telah dikaitkan dengan perlindungan kesehatan. Asam klorogenat, polifenol yang melimpah dalam kopi, telah terbukti mampu mengurangi peradangan, dan mungkin memainkan peran kunci dalam perlindungan terhadap penyakit kronis, termasuk obesitas.
6. Kopi tanpa kafein juga menawarkan manfaat
Setelah berhenti minum kafein, beberapa orang mungkin mulai tidur lebih nyenyak dan keseimbangan energi meningkat.
Kabar baiknya, kopi tanpa kafein juga masih menawarkan manfaat kesehatan, seperti antioksidan, perlindungan penyakit (termasuk melawan diabetes tipe 2), dan bahkan meningkatkan kewaspadaan.
Jadi, jika Anda pencinta kopi, tetapi tak bisa berteman dengan kafein, Anda tetap bisa mendapat banyak manfaat dari kopi tanpa kafein.
Kafein dan Reaksi Tubuh
Sebenarnya, bagaimana kafein memengaruhi tubuh Anda terkait dengan gen. Orang yang secara genetik lambat memetabolisme kafein memiliki peningkatan risiko serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan pradiabetes setelah meningkatkan konsumsi kopi berkafein.
Sedangkan mereka dengan metabolisme cepat, tidak membawa risiko ini. Untuk metabolisme lambat, penelitian juga menunjukkan bahwa kafein menghambat kinerja atletik, daripada meningkatkannya.
Bagi sebagian orang, kafein juga dapat memicu iritasi pencernaan, termasuk mulas, sakit perut, kecemasan, detak jantung cepat, dan kelelahan yang meningkat.
Selain itu, konsumsi kopi selama kehamilan dikaitkan dengan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan keguguran.
Jika Anda menyukai kopi, nikmatilah manfaatnya. Tetapi usahakan untuk menjaga konsistensi, dan jangan berlebihan.
Juga, hindari menambahkan sesuatu yang tidak perlu ke dalam kopi, seperti pemanis buatan atau gula tambahan dalam jumlah besar.
Biasakan juga untuk tidak mengonsumsi kafein, setidaknya enam jam sebelum tidur untuk mengoptimalkan kualitas tidur.
Seperti banyak hal yang berhubungan dengan nutrisi, saran terbaik adalah mendengarkan tubuh Anda.
Jika Anda merasa bahwa kafein menyebabkan berbagai efek yang tidak diinginkan pada tubuh atau membatasi kinerja Anda, cobalah kopi tanpa kafein. Dan jangan lupakan konsumsi air yang harus selalu menjadi minuman utama sehari-hari.
Dampak Kopi Dicampur dengan Susu
Kopi murni mengandung aktioksidan tinggi, beberapa nutrisi seperti riboflavin, asam pantotenat, mangan, kalium, natrium, magnesium, dan niacin.
Kopi bermanfaat menurunkan risiko gagal jantung, penyakit parkinson, diabetes, alzheimer, kanker, serta menyehatkan organ hati dan DNA hingga hidup lebih lama.
Sementara susu yang dikenal tinggi akan kalsium bermanfaat menjaga kesehatan tulang, mata, imunitas, kekuatan otot dan fungsi otak serta tumbuh kembang anak.
Faktanya, mencampur kopi susu tidak menggandakan manfaat mereka sekaligus dan justru ada salah satu khasiat nutrisi yang menghilang.
Menurut laporan Dr Marudut, mencampur kopi susu justru bisa menurunkan nilai gizi dari susu itu sendiri.
Dilansir dari Dokter Sehat, kandungan tanin pada kopi ternyata mampu mengikat zat besi yang terkandung dalam susu dan membuat khasiatnya lenyap begitu saja.
Seperti diketahui, zat besi bermanfaat membantu tubuh agar tidak mengalami anemia, menjaga kesehatan sel-sel tubuh dari kuku, rambut, dan kulit.
Manfaat tersebut tidak akan didapatkan dari minum campuran kopi susu.
Hal ini tentu saja akan merugikan tubuh jika dikonsumsi terus menerus.
Namun, Dr Marudut menegaskan tak perlu khawatir karena kopi susu sama sekali tak berbahaya dan tetap menyehatkan.
Mencampur kopi susu hanya menghilangkan 10 persen kadar kallsium pada susu, selebihnya tidak ada nutrisi yang menghilang lagi.
Hanya saja, Dr Marudut memberi catatan bahwa bagi anak yang masih berada dalam tahap perkembangan disarankan untuk minum susu ketimbang mencampurnya dengan kopi.
Selain itu, terdapat catatan lain yang cukup 'berbahaya' jika mencampurkan zat pemanis ke dalam racikan kopi susu.
Beberapa penambahan bahan lain seperti krimer atau gula bisa menurunkan kadar nutrisi kopi susu.
Terutama karena krimer dan gula berpotensi lebih tinggi untuk membuat berat badan naik.
Oleh karena itu, disarankan tidak mencampur pemanis lain pada kopi susu karena susu dianggap sudah mengandung perasa yang bisa menetralisir pahit dari kopi.
Tidak mencampurkan gula atau krimer akan membuat manfaat kopi susu maksimal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, 6 Manfaat Kopi untuk Kesehatan Menurut Ahli Gizi