Dalam Live Science, seorang ahli gizi Alex Parren mengatakan, bahwa susu memiliki gula alami yang disebut laktosa, untuk memecahnya maka membutuhkan enzim khusus yang disebut laktase.
Tidak semua orang ramah dengan susu, beberapa diantarana intoleran terhadap laktosa, alhasil tubuh tidak menghasilkan cukup enzim ini untuk memecah laktosa dan mencernanya.
Inilah yang menyebabkan kembung, mual dan gangguan pencernaan.
Beberapa ahli mengklaim bahwa membatasi konsumsi produk susu sementara waktu, kemudian secara bertahap memasukan kembali ke dalam menu harian dapat membantu meningkatkan produksi laktase.
Lantas, apa saja hal yang didapat dari melakukan diet bebas susu ini?
Simak penjelasannya berikut ini.
Kulit Menjadi Lebih Bersih
Jika anda mengalami masalah seperti jerawat, sepertinya perlu membatasi susu dan turunannya.
Susu sapi dan produk susu mengandung kasein dan jenis protein yang dianggap meningkatkan kadar hormon insulin, yakni Growth Factor-1 (IGF-1) yang telah dikaitkan dengan produksi sebum ekstra.
Zat berminak yang diproduksi oleh kulit yang bisa menyebabkan flek.
Sebuah studi oleh The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology mengungkapkan konsumsi susu dapat menstimulasi hormon yang memicu jerawat.