"Ada banyak jenis olahraga gratis, kita tidak butuh biaya untuk melakukannya, seperti lari atau jalan kaki," paparnya.
Kak Seto sendiri sangat berani.
Di usia senjanya, ia justru konsisten memilih olahraga high impact.
Jika lansia seumurannya memilih senam jantung sehat yang pelan dan tenang, ia justru memilih tetap berlari, koprol, dan melakukan aktivitas ekstrem seperti parkour (gabungan lari, melintasi rintangan, melompat dan memanjat).
"Sejak kecil saya bandel dan tak bisa diam. Saya pernah beberapa kali jatuh dan mengalami fobia. Namun saya ingin fobia itu hilang dengan terus melatih diri." kata dia.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Pendiri Yayasan Nakula Sadewa ini pun memetik hasil kerja kerasnya di masa senjanya sekarang ini.
Beberapa waktu lalu, hampir seluruh anggota keluarganya terserang Omicron, hanya Kak Seto saja yang negatif.
Dan ia yang seharusnya dirawat oleh anggota keluarga lebih muda, justru bertugas merawat seluruh anggota keluarganya.
Keren banget ya kak seto.