SajianSedap.com - Siapa yang suka belanja terong?
Nampaknya banyak yang suka ya.
Terong memang sudah jadi salah satu sayuran primadona banyak orang.
Terutama untuk para emak-emak.
Sebab terong murah dan gampang banget dimasaknya.
Ya, biasanya terong sering diolah dengan cara digoreng.
Namun kalau terong digoreng minyaknya suka meresap banyak.
Kalau begini, malah jadi boros minyak dan bikin tenggorokan sakit.
Namun, kini Anda bisa kok coba taburkan 1 bahan ini dulu agar terong jadi gak menyerap minyak.
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Cara Mengolah Terong Agar Gak Menyerap Minyak
Dilansir dari The Kitchn, berikut ini 3 cara memasak terong agar tak menyerap banyak minyak.
1. Oleskan minyak ke permukaan terong
Alih-alih menuangkan minyak ke dalam wajan, lebih baik oleskan minyak pada daging atau permukaan terong.
Dengan begitu, kita bisa mengendalikan seberapa banyak minyak yang digunakan. Cara ini bekerja paling baik saat memasak bagian atau irisan terong.
Olesi salah satu sisi daging, lalu segera tambahkan ke dalam wajan panas.
Dan untuk irisan, olesi sisi lainnya dengan minyak sebelum dibalik, untuk mencegah minyak meresap ke dalam daging.
2. Taburkan garam
Menaburkan garam pada terong berfungsi untuk membantu mencegahnya menyerap begitu banyak minyak.
Taburkan garam di atas irisan terong, biarkan selama 30 hingga 60 menit.
Lalu bilas dan tepuk-tepuk hingga garamnya hilang sebelum dimasak.
3. Panaskan dalam microwave
Sebelum memanaskan kompor, putar potongan terong yang sudah dipotong dadu dan diiris di dalam microwave.
Panaskan terong dengan microwave selama lima menit untuk mengecilkan struktur pori dalam daging terong.
Hal ini dilakukan demi mencegahnya menyerap banyak minyak.
4. Rendam terong dalam susu
Merendam irisan terong dalam susu selama satu hingga dua jam bisa membuat terong tidak berpori.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Itu karena pori terong sudah terisi dengan susu sehingga tidak ada ruang untuk minyak.
Golongan Darah yang Tidak Disarankan Makan Terong
Bukan isapan jempol semata jika golongan darah tertentu akan bereaksi pada zat tertentu dalam makanan.
Teori ini dilandasi penelitian bertahun-tahun yang dilakukan oleh Dr. Peter J. D’Adamo, ahli naturopatis asal Amerika Serikat (AS).
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa setiap bahan pangan memiliki reaksi berbeda terhadap golongan darah.
Di mana, bahan pangan tertentu bisa bermanfaat, tapi bisa bersifat racun bagi gologan darah lainnya.
Kondisi itu bisa terjadi karena hampir setiap bahan makanan mengandung lektin, yakni sejenis protein yang akan bereaksi dengan darah dalam tubuh.
Apabila golongan darah tidak cocok dengan lektin, akan terjadi gangguan kesehatan, seperti penggumpalan darah yang dapat memicu beragam penyakit.
Melansir Buku Menu Sehat & Lezat Sebulan untuk Golongan Darah O (2007) oleh Budi Sutomo, S.Pd & dr. Yoanita Ristyaningrum, orang yang memiliki golongan darah O cenderung mudah mengalami peningkatan asam lambung.
Dari evolusi genetik, golongan darah O diketahui memiliki ciri mempunyai kandungan asam lambung tinggi, sehingga mudah mengalami gangguan pencernaan.
Penyakit lain yang rentan dialami pemilik golongan darah O, di antaranya yakni:
- Gangguan tiroid
- Radang sendi
- Alergi
- Sinusitis - Penyakit jantung
Agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan tersebut, para pemilik golongan darah O pun kiranya penting untuk memahami berbagai makanan yang perlu dihindari.
Sayuran yang perlu diwaspadai pemilik golongan darah O Melansir Buku Jus Sehat Golongan Darah O, berdasarkan Buku Laris Dr. Peter J. D’ Adamo (2007) oleh Wied Harry Apriadhi, ada beberapa jenis sayuran yang seyogianya dihindari para pemilik golongan darah O apabila tidak ingin mendapatkan gangguan kesehatan.
Salah satunya adalah terong.
Keluarga terung atau terong sebaiknya diwaspadai pemilik golongan darah O, terutama terung dan kentang.
Kandungan lektin pada sayuran ini tergolong tinggi sehingga bisa memicu nyeri sendi dan merangsang munculnya penyakit artritis.
Sayuran dari keluarga ini yang menjadi pengecualian, yakni tomat.
Sayuran dari keluarga Solanacea ini memang mengandung lektin yakn kuat, yakni panhemaglutinan, suatu senyawa khusus yang mampu membekukan darah semua golongan darah.
Tapi, kandungan lektin ini ternyata tidak dapat dinetralkan di dalam tubuh pemilik golongan darah O.
Meski begitu, tidak semua orang yang memiliki golongan darah O memiliki reaski yang sama.
Artikel ini telah tayang di Nova.id dengan judul, 4 Cara Menggoreng Terong agar Tak Menyerap Banyak Minyak, Ini Tipsnya!