Bukan Panjang Umur Malah Mati Muda, Kentang Ternyata Tidak Disarankan Dimakan oleh Orang dengan Kondisi Ini, Bisa Fatal Akibatnya

By Idam Rosyda, Minggu, 29 Mei 2022 | 16:25 WIB
orang yang sebaiknya tidak makan kentang (Kompas)

Rupanya ada 2 kondisi yang sebaiknya tidak mengonsumsi kentang, apalagi secara berlebihan.

1. Penderita diabetesHarus diketahui kalau kentang mengandung pati dan indeks glikemik yang tinggi.Nah, makanan dengan indeks glikemik tinggi ini mengandung karbohidrat yang oleh tubuh diproses secara cepat.Akibatnya, bisa terjadi lonjakan kadar gula darah meningkat dengan cepat yang bisa memperparah diabetes.Apalagi jika kentang Anda olah dengan cara digoreng.Jenis makanan itu tidak baik untuk jumlah gula darah dalam tubuh karena mengandung banyak lemak dan karbo.

Baca Juga: Punya Wajah Kencang Bebas Keriput di Usia 60-an, Mertua Bongkar Rahasia Cuma Modal Pakai Kentang, Begini Caranya

Jika Anda ingin mengonsumsi kentang, cobalah untuk mengolahnya dengan cara yang lebih sehat.

Anda bisa mengolahnya dengan cara dikukus atau direbus.2. Penderita darah tinggi.Ya, kentang ternyata punya hubungan langsung dengan tekanan darah, lo.Salah satu penyebab utamanya adalah karena kebanyakan orang Indonesia mengonsumsi kentang dengan cara digoreng.Setelah digoreng, kentang dibalur dengan garam yang tanpa sadar jumlahnya ternyata sangat banyak.Garam atau lebih tepatnya natrium dalam garam adalah kontributor utama untuk tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Artikel akan berlanjut setelah video berikut ini:

Baca Juga: Wajah Glowing Tinggal di Depan Mata! Cuma Modal Es Batu dan Kentang yang Diletakkan Di Wajah, Bikin Betah Berdiri Di Cermin Seharian

Melansir Health Line, garam bisa menyebabkan darah tinggi karena natrium dapat memengaruhi keseimbangan cairan dalam darah.Garam meja kurang lebih dapat mengandung sekitar 40 persen natrium.Demi kesehatan, pengidap darah tinggi sendiri direkomendasikan untuk tidak mengonsumsi natrium lebih dari 2.300 miligram (mg) atau setara dengan 1 sendok teh garam setiap hari.Selain itu, sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa wanita yang makan kentang rebus, panggang, atau tumbuk empat kali atau lebih dalam seminggu memiliki 11% peningkatan risiko terkena hipertensi (tekanan darah tinggi) dibandingkan dengan orang yang hanya makan sayuran bertepung ini kurang dari sekali sebulan.Tidak mengherankan, peningkatan itu bahkan lebih signifikan 17% untuk mereka yang mengonsumsi kentang goreng lebih dari tiga kali seminggu.

Dengan fakta ini, bagi Anda pengegmar kentang juga harus mulai waspada.

Meski tidak disarankan dikonsumsi oleh orang yang mengidap diabetes atau darah tinggi, kentang tentu memiliki manfaat juga unutk kesehatan.

Dikutip dari Kompas.com, kentang memiliki kandungan yang bisa melawan kanker.