"Kanker paru-paru memiliki stigma negatif karena hubungannya dengan merokok, tetapi bukan hanya penyakit orang yang merokok. Saya selalu mengatakan siapa pun dengan paru-paru bisa terkena kanker paru-paru," tegasnya.
Risiko kanker paru-paru bagi orang yang tidak merokok
Dikutip dari laman American Cancer Society, Rabu (14/10/2020) tidak semua orang yang terkena kanker paru-paru memiliki kebiasaan merokok sebelumnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Terbukti bahwa sebanyak 20 persen pasien yang meninggal akibat kanker paru-paru di Amerika Serikat setiap tahun, diketahui tidak pernah merokok atau menggunakan jenis produk tembakau lainnya.
Kendati merokok memang meningkatkan risiko kanker paru-paru, ada juga faktor lainnya yang menjadi faktor risiko penyakit ini.
Beberapa faktor risiko kanker paru-paru menurut peneliti, antara lain:
1. Paparan gas radon
Gas radon merupakan radioaktif alami dari pemecahan uranium di tanah dan batuan.
Menghirup gas radon dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker paru-paru.