SajianSedap.com - Kanker paru memang termasuk salah satu kanker paling mematikan.
Bahkan banyak artis yang juga pernah divonis menderita penyakit ini.
Salah satunya adalah Kiki Fatmala yang baru-baru ini divonis menderita kanker paru staidum 4.
Nah pertanyaannya, apakah penyebab kanker paru sebenarnya?
Bahkan, penelitian terbaru menyebut kalau orang yang tak merokok pun bisa menderita sakit ini.
Kok bisa, ya ?
Wanita Ini Didiagnosa Kanker Paru Padahal Tidak Merokok
Seorang wanita bernama Amanda Nerstad mengaku bahwa dirinya tidak pernah merokok, tetapi dirinya didiagnosis dokter terkena kanker paru-paru.
Banyak orang menganggap bahwa kanker paru-paru erat kaitannya dengan kebiasaan merokok.
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Faktanya, kanker dapat menyerang siapa saja, seperti yang dialami Nerstad.
"Sekitar lima tahun yang lalu, ketika saya berusia 39 tahun, saya keluar untuk jogging dan merasa sangat terengah-engah. Saya pikir saya menderita pneumonia," ujar Nerstad, dilansir dari Health, Kamis (2/12/2021).
"Saya pergi ke klinik untuk rontgen, yang menunjukkan paru-paru saya kolaps. Dokter di sana mengatakan bahwa saya harus segera ke UGD," tambahnya.
Lebih lanjut, dia memaparkan, saat berada di rumah sakit dirinya menjalani serangkaian tes, pemindaian, hingga tindakan operasi untuk mengeringkan paru-parunya.
Kemudian, dokter yang menangani menyebutkan bahwa Nerstad menderita kanker paru-paru stadium 4.
Hal itu tentu sangat mengejutkan bagi ibu dua anak ini, sebab dirinya tidak pernah merokok dan tidak memiliki riwayat kanker dalam keluarga.
"Kanker telah menyebar ke seluruh paru-paru saya, kelenjar getah bening di sekitar dada, bahkan sampai ke bagian punggung dan perut. Dokter bedah mengatakan saya mungkin hanya punya waktu dua pekan hingga sembilan bulan lagi," kata dia.
Didiagnosis terkena kanker langka Nerstad menjelaskan, seorang ahli onkologi melakukan beberapa pengujian genomik untuk mengamati ratusan mutasi genetik tumor.
Setelah dua pekan menunggu hasil pemeriksaan, para ahli mengindikasikan bahwa wanita asal Tennessee, Amerika Serikat ini menderita kanker paru-paru ALK-positif atau anaplastic lymphoma kinase.
Kanker ALK merupakan salah satu kanker paru-paru langka yang hanya diderita 4 persen dari seluruh kasus.
Sementara itu, kanker ALK-positif dapat disebabkan oleh mutasi genetik pada gen ALK, dan sejauh ini belum ada penjelasan yang rinci mengenai kondisi penyakit tersebut.
"Saya minum pil target terapi dua kali sehari. Setelah saya mulai meminumnya, saya merasa lebih baik. Saat ini, lima tahun (setelah didiagnosis), dokter menyebut saya mengalami respons metabolisme," ujarnya.
Menurut dia, kanker tidak lagi terdeteksi setelah dilakukan pemindaian secara berkala.
"Kanker paru-paru memiliki stigma negatif karena hubungannya dengan merokok, tetapi bukan hanya penyakit orang yang merokok. Saya selalu mengatakan siapa pun dengan paru-paru bisa terkena kanker paru-paru," tegasnya.
Risiko kanker paru-paru bagi orang yang tidak merokok
Dikutip dari laman American Cancer Society, Rabu (14/10/2020) tidak semua orang yang terkena kanker paru-paru memiliki kebiasaan merokok sebelumnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Terbukti bahwa sebanyak 20 persen pasien yang meninggal akibat kanker paru-paru di Amerika Serikat setiap tahun, diketahui tidak pernah merokok atau menggunakan jenis produk tembakau lainnya.
Kendati merokok memang meningkatkan risiko kanker paru-paru, ada juga faktor lainnya yang menjadi faktor risiko penyakit ini.
Beberapa faktor risiko kanker paru-paru menurut peneliti, antara lain:
1. Paparan gas radon
Gas radon merupakan radioaktif alami dari pemecahan uranium di tanah dan batuan.
Menghirup gas radon dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker paru-paru.
Sementara, menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA), gas radon adalah penyebab utama kedua kanker paru-paru di AS, dan merupakan penyebab utama kanker di antara pasien yang tidak merokok.
2. Asap rokok
Asap rokok yang dihirup secara terus-menerus juga menyebabkan kanker paru-paru.
Setiap tahunnya, American Cancer Society Cancer Action NetworkSM (ACS CAN) mencatat sekitar 7.000 orang dewasa meninggal karena kanker paru-paru akibat menghirup asap rokok.
3. Karsinogen
Banyak orang sering kali terpapar karsinogen seperti arsenik, uranium, asbes, bensol, maupun zat lainnya di tempat kerja mereka.
Karsinogen disebut sebagai salah satu penyebab utama kanker.
Peneliti merekomendasikan bagi Anda yang berada di lingkungan kerja dengan karsinogen tinggi, untuk sebisa mungkin menghindari agar tubuh tidak terpapar zat tersebut.
4. Polusi udara
Polusi udara juga disebut peneliti, dapat meningkatkan meningkatkan risiko kanker paru-paru.
5. Mutasi gen
Mutasi gen atau perubahan tertentu pada sel paru-paru dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal, dan terkadang bisa menyebabkan kanker.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Wanita yang Tak Pernah Merokok Didiagnosis Kanker Paru-paru Stadium 4, Kok Bisa?"