Bahkan, para ahli kesehatan menyarankan penderita diabetes untuk minum segelas jus pare setiap hari di pagi hari dengan perut kosong.
Ini membantu dalam mengelola kadar gula darah, membersihkan hati dan membantu penurunan berat badan.
Di Asia, pare sudah terkenal sebagai sebagai obat tradisional untuk pasien diabetes.
Sayuran hijau cerah ini adalah pembangkit tenaga berbagai nutrisi penting termasuk zat besi, magnesium, kalium, serat makanan, dan kalsium.
Labu pahit juga merupakan sumber yang kaya akan Vitamin C, Vitamin B1, B2, B3 dan B9.
Apa yang dikatakan penelitian tentang pare dan diabetes?
Labu pahit sangat dianjurkan sebagai obat ajaib bagi mereka yang menderita diabetes, berkat sifat hipoglikemik dan antidiabetesnya yang kuat.
Tiga senyawa aktif polipeptida-p, vicine dan charatin yang ada dalam pare telah terbukti efektif mengelola kadar gula darah.
Mereka membantu sel mengambil molekul gula serta meningkatkan sekresi insulin.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2011 menyimpulkan bahwa pare memiliki efek hipoglikemik sederhana dan secara signifikan mengurangi kadar fruktosamin di antara pasien dengan diabetes tipe 2 yang menerima 2.000 mg per hari.
Pada tahun 2015, Jurnal Farmasi Mesir juga menerbitkan sebuah penelitian yang menyarankan bahwa pare dapat digunakan sebagai hipoglikemik tambahan oral yang efektif, tanpa efek samping klinis yang dapat dilaporkan.