Jadi Jajanan Favorit Orang Indonesia! Ternyata Minuman di Dalam Cup Bisa Datangkan Bahaya Mengerikan Bagi Kesehatan, Nyesel Baru Tahu

By Marcel Mariana, Senin, 13 Juni 2022 | 13:24 WIB
Bahaya minum minuman dalam cup untuk kesehatan tubuh (Tribun Palu - Tribunnews.com)

Sajiansedap.com - Apakah anda salah satu penggemar minuman dalam cup?

Jika iya, ada hal yang harus anda perhatikan dari sekarang.

Hal ini berkaitan dengan bahaya yang bisa terjadi pada tubuh jika kita tetap nekat minum dalam cup.

Bentuk cupnya memang sangat menggiurkan.

Apalagi harga yang dijual juga murah meriah di pedagang kaki lima.

Tapi penyakit berbahaya seperti diabetes bisa saja mengintai anda.

Jangan sampai anda menyesal harus berakhir di rumah sakit.

Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.

Jangan sampai anda menyesal telat tahu ya!

Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve

Minuman Cup Beresiko Untuk Kesehatan

Ingat, karena mengandung gula yang sangat tinggi, karenanya minuman cup tersebut berisiko kesehatan bagi peminumnya.

Mereka yang menyukai minuman seperti itu harus pikir dua kali untuk mengonsumsinya.

Sebab jika sering mengonsumsinya, penyakit diabetes akan berlari menghampiri dengan cepat. Mau?

Tahu dong, penyakit diabetes tidak bisa disembuhkan. Dan dia adalah "induk" dari segala penyakit degeneratif seperti stroke, hipertensi, jantung koroner, hingga disfungsi ereksi.

Tapi diabetes bisa dicegah melalui berbagai cara, seperti mengatur pola makan dan olahraga.

"Dulu kita melihat diabetes sebagai faktor turunan. Ternyata tidak.

Diabetes juga dipengaruhi lingkungan, bagaimana pola makan, termasuk apakah makanan kita tinggi karbohidrat atau tidak."

Baca Juga: Iseng-Iseng Buang Malah Dapat Berkah! Cukup Biarkan Minuman Soda di Dalam Toilet Selama 30 Menit, Jangan Kaget Lihat Hasil Setelah Dibilas

Hal itu diungkapkan oleh Dokter spesialis gizi klinik di RSCM, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, MSc, SpGK (K) dalam diskusi bertajuk "Gerakan Lawan Diabetes Bersama Dia" di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).

Sayangnya, tambah Fiastuti, saat ini banyak jajanan yang justru minim zat gizi dan tinggi kalori.

Beberapa jajanan menurutnya hanya berisi tepung, gula, dan lemak.

Contohnya, minuman kekinian seperti bubble drink atau minuman kemasan.

"Sekarang susah mencari minuman tidak manis. Harus minta less sugar atau no sugar. Apalagi minuman sachet, termasuk kopi sachet, soft drink, teh yang di kotak dan botol. Isinya gula, rasa hanya flavor," ucapnya.

Saat ini, banyak pula minuman kekinian yang mengganti gula putih menjadi jenis gula lainnya, misalnya gula aren, karena diklaim lebih sehat.

Padahal, menurut Fiastuti, semua gula sebetulnya sama-sama menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

 Baca Juga: Resep Martabak Telur Makaroni Enak, Pilihan Snack Spesial Untuk Di Siang Hari

"Mau gula putih, gula aren, gula tebu, gula merah, bahkan madu pun sebetulnya gulanya sama, hanya saja madu mengandung mineral," kata dia.

Namun, bukan berarti kita sama sekali tak diperbolehkan mengonsumsi gula.

Kementerian Kesehatan mengeluarkan rekomendasi konsumsi gula, garam, dan lemak.

Untuk konsumsi gula dibatasi 50 gram (empat sendok makan) per hari, garam lima gram (satu sendok teh) per hari, dan lemak 67 gram (lima sendok makan) per hari.

"Sedangkan sekaleng soft drink 375 cc itupun gulanya sudah lebih dari batas," kata Fiastuti.

Untuk itu, penting untuk memerhatikan asupan makan dan minum, memilih makanan bergizi dengan porsi yang tepat serta menyeimbangkan aktivitas fisik.

"Kalau lifestyle tidak bagus, kita makan sesuka hati, tidak melakukan aktivitas fisik, gemuk, lemak kita banyak, itu adalah faktor risiko timbulnya diabetes," ujarnya.

Baca Juga: Resep Squash Apel Manis Ini Kesegarannya Langsung Terasa Begitu Kita Melihatnya!

Fakta soal minum susu lainnya

Nyatanya, minum susu memang baik, namun jika diminum berlebihan malah bisa jadi bumerang untuk tubuh.

Dilansir oleh artikel Nakita sebelumnya dari Timesofindia.indiatimes.com, terlalu banyak minum susu bisa menyebabkan diare.

Masalah-masalah ini sebagian besar disebabkan karena susu menjalani pemrosesan berat, yang menyebabkan ketidakseimbangan antara bakteri usus baik dan buruk, atau karena intoleransi laktosa.

Intoleransi laktosa adalah penyebab paling umum dari masalah pencernaan, di mana tubuh kita tidak dapat mencerna laktosa dengan baik, gula yang ada dalam susu.

Baca Juga: Mau Seksi Tapi Ogah Operasi, Wanita Ini Nekat Gosok Payudaranya dengan Campuran 3 Bahan Dapur ini, Hasilnya Bikin Suami Bahagia

Artikel Telah Ditayangkan di health.grid.id dengan Judul, Minuman Cup Kekinian Enak di Mulut, Diabetes Menghampirimu dengan Cepat