Sehingga, asam lambung rentan naik kembali dari perut ke kerongkongan.
Selain itu, gorengan dan makanan berlemak juga dapat menghambat proses pengosongan perut.
Hindari beberapa gorengan dan makanan tinggi lemak seperti:
- Jerohan dan lemak daging sapi, babi, kambing- Daging olahan seperti ham, smoked beef, burger, dll.- Keripik dan kerupuk- Aneka saus dan mayones
2. Susu, keju, krim, es krim
Studi yang diterbitkan di jurnal Gut and Liver meneliti hubungan antara alergi susu sapi dan gejala GERD pada anak.
Peneliti menemukan, anak-anak yang alergi susu sapi ternyata juga mengalami gejala GERD.
Kendati dibutuhkan riset lebih lanjut untuk menyelidiki dampaknya pada orang dewasa, namun penderita masalah lambung juga bisa mempertimbangkan untuk menghindari susu dan produk olahannya.
Beberapa penderita masalah lambung merasakan perut kembung dan asam lambung naik setelah mengonsumsi produk susu seperti susu, keju, krim, dan es krim.
3. Cokelat
Cokelat mengandung bahan alami methylxanthine.
Kandungan zat ini dapat cokelat dapat mengendurkan kinerja otot pengendali klep di esofagus.
Dengan kendurnya klep pengendali asam lambung, cairan yang membantu proses pencernaan ini bisa kembali naik ke kerongkongan.
4. Bawang putih, bawang bombay, cabai
Makanan pedas dan beraroma tajam seperti bawang putih, bawang bombay, dan cabai dapat memicu sakit dengan rasa panas mirip terbakar di perut (heartburn).
Hal ini bisa memicu asam lambung naik.
5. Makanan atau minuman berkafein
Asupan berkafein seperti kopi, teh, dan soda merupakan salah satu pemicu naiknya asam lambung di perut.
Beberapa orang dengan masalah GERD dan maag kerap mengeluhkan asam lambungnya naik setelah menenggak minuman berkafein di atas.