Menurut penjelasan Esti, mengonsumsi obat paling efektif adalah dengan air putih. "Minum obat paling baik yaitu dengan air putih, bukan teh, kopi, susu atau minuman lainnya," kata Esti, saat dihubungi PARAPUAN, Jumat (11/2/2022).
Terdapat istilah interaksi obat yaitu kondisi di mana terjadinya perubahan efek obat.
Hal ini juga terjadi pada kopi dan teh, yang mempunyai kandungan senyawa kafein didalamnya.
"Beberapa obat mempunyai interaksi dengan senyawa kafein, di mana obat yang diminum bersamaan dengan kopi, penyerapan obat di dalam lambung dan usus akan terhambat atau berkurang, sehingga akan mengurangi keefektifan atau khasiat dari obat tersebut," jelas Esti.
Esti menyebutkan bahwa mengonsumsi obat bersamaan dengan teh dan kopi bisa menimbulkan efek samping pada kondisi kesehatan lainnya. Mulai dari yang ringan hingga berpengaruh pada kondisi jantung.
"Beberapa obat seperti antibiotik tertentu akan menghambat proses metabolisme kafein di dalam tubuh, sehingga kafein dalam tubuh akan tersimpan lebih lama, hal ini juga dapat meningkatkan efek samping seperti sakit kepala, peningkatan detak jantung," terangnya.
Ada beberapa obat yang tidak boleh dikonsumsi secara bersama dengan kopi atau teh.
Jenis obat yang tak bisa dikonsumsi bersamaan dengan kopi dan teh antara lain antibiotik, antihipertensi, antidepresan, pengencer darah.
Bukan hanya kopi dan teh, Anda juga tidak disarankan minum obat dengan susu.
Pasalnya, beberapa jenis obat justru akan terhambat efektivitasnya dalam tubuh.
Mengonsumsi obat dengan susu dapat memberikan efek samping pada tubuh dan justru membuat pengobatan jadi tak maksimal.