Efek Samping Makan Ikan Mujair, Salah Satunya Bikin Keluarga Di Rumah Berlinang Air Mata

By Raka, Selasa, 21 Juni 2022 | 15:51 WIB
Efek samping makan ikan mujair yang bisa sebabkan penyakit mematikan (Sajian Sedap)

SajianSedap.com - Semua pasti kaget mendengar kata efek samping makan ikan mujair.

Efek samping makan ikan mujair bisa dirasakan siapa saja.

Bahkan efek samping makan ikan mujair bisa membuat shock keluarga sampai berlinang air mata.

Efek samping makan ikan mujair memang banyak yang belum tahu.

Apalagi ikan mujair merupakan salah satu ikan favorit keluarga di rumah.

Belum lagi harga ikan mujair yang sangat terjangkau.

Walau enak dan mudah diolah, mulai sekarang harus hati-hati dengan efek samping makan ikan mujair.

Efek Samping Makan Ikan Mujair

Jenis ikan air tawar ini biasanya dimasak dengan cara digoreng sampai dibuat pesmol.

Baca Juga: Waduh! Pengacara Ini Sebut Ikan Mujair Hama, Padahal Jika Dimakan Efeknya di Sekujur Tubuh Bikin Kagum, Nyesel Kalau Gak Pernah Makan

Rasanya enak dan lebih sedikit berbau lumpur ketimbang ikan air tawar sejenis.

Di Indonesia, ikan ini menjadi favorit banyak orang dan juga diternakkan dalam kolam-kolam.

Namun ternyata, mengonsumsi ikan mujair punya banyak dampak buruk bagi kesehatan kita, lo.

Ya, mungkin di antara kita yang doyan makan ikan mujair ini jadi tak yakin setelah mengetahui 5 fakta berikut.

Mujair

1. Ikan yang Diternakkan

Masih banyak peternak yang membudidayakan ikan dan hanya fokus pada keuntungan saja.

Hasilnya, tentu kualitas dari ikan-ikan tersebut tak diperhatikan dan hanya mementingkan kuantitas.

Kondisi tersebut akan memperparah polusi dan tentunya membuat kualitas ikan itu sendiri berkurang.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 Baca Juga: Bukan Sehat Malah Datangkan Petaka! Ikan Mujair Ternyata Menyimpan 5 Bahaya Kesehatan yang Jarang Orang Tahu, Hati-Hati

2. Kadar Lemak Buruk Sangat Tinggi

Bila ikan mujair liar makan tumbuhan air dan algae, ikan mujair di peternakan ikan akan makan jagung dan pelet kedelai.

Selain itu, ikan-ikan tersebut juga akan digemukkan.

Sayangnya proses penggemukan tersebut membuat ikan memiliki kandungan lemak yang tak baik bagi tubuh kita.

Misalnya, kandungan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi.

Padahal yang dibutuhkan tubuh kita adalah asam lemak omega-3.

Psst, sekadar informasi, kadar omega-6 pada ikan mujair lebih tinggi daripada satu porsi hamburger atau bacon, lo!

3. Mengandung Zat Kimiawi

Ikan-ikan pada peternakan biasanya diberi antibiotik dan sangat mungkin terpapar pestisida yang seharusnya digunakan untuk memberantas hama.

Baca Juga: Resep Menu Sahur Sedap Dan Mudah Dibuat, Resep Mujair Goreng Sambal Petis Ini Jawabannya

Selain itu, sering ditemukan juga ikan mujair yang mengandung bahan kimia yang sama seperti yang ada pada plastik PVC, yaitu dibutyltin.

Sebuah artikel dari Dr. Axe menyebutkan bahwa kandungan ini akan menyebabkan obesitas, alergi, asma, dan gangguan metabolik lainnya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama.

4. Memakan Kotorannya Sendiri

Duh, alasan keempat ini memang terdengar menjijikkan.

Tapi, tahukah kita bahwa ikan mujair dari peternakan ikan yang sangat padat akan cenderung makan kotorannya sendiri, lo.

Bahkan di negara tertentu, ikan mujair juga diberi makanan dari kotoran itik atau babi.

Padahal dalam kotoran tersebut mengandung mikroba jahat seperti salmonella yang sangat tinggi dan bisa mengganggu fungsi tubuh kita.

5. Bisa Memicu Kanker

ILUSTRASI KANKER

Ikan mujair merupakan produk perikanan yang seringkali tidak mendapat perawatan yang tepat, sehingga memiliki kandungan dioxin yang tinggi.

Baca Juga: Resep Mujair Goreng Sambal Petis Enak, Aromanya Saja Sudah Bikin Kita Ngiler!

Dioxin adalah racun kimiawi yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.

Sekali dioxin masuk ke tubuh kita, dibutuhkan waktu 7 hingga 11 tahun sebelum benar-benar bersih di tubuh kita.

Maka, alangkah baiknya bila kita memang sedang ingin mengonsumsi ikan mujair atau ikan lainnya, pastikan dulu dari mana ikan itu berasal.

Jangan sampai mempertaruhkan kesehatan kita atau keluarga tercinta, ya!

Walau demikian, bukan berarti kita tak boleh lagi makan jenis ikan ini.

Yang terpenting, adalah kita memastikan bahwa ikan yang akan kita olah bersih dan sehat sehingga aman untuk kita konsumsi bersama keluarga.