Kemudian, wanita ini menghubungi perusahaan minuman tersebut untuk menyampaikan keluhannya.
Tetapi, dia merasa bahwa keluhannya tidak dianggap serius oleh pihak perusahaan.
"Saya telah mengirim email ke Marigold dan harus menelepon mereka untuk mendapatkan pembaruan tentang apa kontaminasi itu, dan mengatakan kepada mereka untuk mengirimi saya pembaruan email tetapi tidak ada yang menganggapnya serius," tulisnya.
Selain itu, wanita ini sudah menelepon manajer bagian pemasarannya, namun kompensasinya adalah memberi wanita tersebut sebuah kotak minuman yang baru.
Namun, wanita ini tidak mau.
Setelah meminumnya, wanita ini terserang demam tinggi dan keracunan makanan.
Kejadian ini diunggah di halaman facebook-nya (11/7).
Di akhir unggahannya, wanita ini memperingatkan agar berhati-hati terhadap apa yang mereka konsumsi.
Pasalnya, minuman yang dia konsumsi bahkan belum kadaluwarsa tetapi sudah terkontaminasi.