Untuk memastikan keamanannya, kamu harus membeli selang regulator resmi yang memiliki logo Standar Nasional Indonesia (SNI).
Setelah selang regulator memiliki standar keamanan yang sesuai, maka pasang secara erat selang regulator dengan penjepit regulator maupun kompor.
Dalam hal ini kamu harus memastikan selang tidak tertindih atau tertekuk. Pasang regulator pada mulut tabung elpiji.
Setelah posisinya pas dan erat, putar tuas pengaturnya yang berwarna hitam sehingga tanda panahnya mengarah ke bawah dan terdengar bunyi "klik".
Pemasangan yang baik tidak akan menyebabkan regulator terlepas dari mulut tabung elpiji.
Setelah itu, regulator dan selang juga harus rutin diperiksa, apalagi yang sering terkena tumpahan makanan.
Apabila ada suara mendesis, mungkin telah terjadi kebocoran pada karet penahan atau rubber seal.
Dalam hal ini, Anda bisa melepas regulator untuk mengganti karetnya, kemudian pasang lagi.
Jika merasa kebocoran gas masih berlanjut, yang harus Anda lakukan adalah segera mematikan kompor dan sumber api lainnya, serta aliran listrik di dalam rumah.
Segera lepas regulator, bawa tabung keluar atau ruang terbuka dan jauhkan dari sumber api.
Selain memastikan keamanan selang dan regulator,Anda juga perlu tahu cara aman mengenai tabung gas.
Tempat terbaik untuk menyimpan tabung gas adalah di tempat yang kering dan aman, serta dengan sirkulasi dan ventilasi udara yang baik.
Tabung gas harus dilindungi dari sumber panas eksternal.
Selain itu, letakkan tabung gas dalam posisi tegak dan di tempat aman agar tidak terjatuh.
Tabung gas yang terisi tidak boleh dijatuhkan, digulung atau diseret.
Tips aman menggunakan tabung gas elpiji adalah memerhatikan segel (security seal cap) dan tersedianya karet hitam (rubber seal) saat membeli tabung gas yang baru.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kenali 4 Tanda Tabung Gas Bocor