Diam-diam Mematikan, Ini Penyebab Asam Lambung Sering Naik di Malam Hari, dari Makanan Hingga Posisi Tidur

By Amelia Pertamasari, Sabtu, 9 Juli 2022 | 17:49 WIB
Penyebab asam lambung naik saat malam hari, termasuk makanan, cara makan, hingga posisi tidur. (Kompas.com)

SajianSedap.com - Penyebab asam lambung masih menjadi pertanyaan banyak orang yang menderitanya.

Ini karena penyebab asam lambung terutama ketika terjadi di malam hari tidak menentu ketika dirasa sudah menjauhi pemicu asam lambug naik itu sendiri.

Banyak orang beranggapan bahwa penyebab asam lambung naik di malam hari adalah karena makanan atau telat makan.

Namun ternyata penyebab asam lambung naik tak sebatas hal itu saja.

Bahkan cara makan hingga posisi tidur bisa menjadi pemicu asam lambung naik dan menyebabkan tubuh tersiksa.

Kondisi asam lambung niaik sendiri terjadi ketika tubuh mengeluarkan lebih banyak asam di kelenjar lambung perut.

Ini menyebabkan mulas, sakit perut, bau mulut, gas dan gejala terkait lainnya.

Nah, untuk sebisa mungkin menghindari kondisi ini, penting untuk memperhatikan apa saja yang menjadi penyebab asam lambung naik.

Baca terus artikel ini untuk mengetahui apa saja penyebab ataupun pemicu asam lambung naik tersebut.

Baca Juga: Penyebab Asam Lambung Sering Kambuh yang Belum Banyak Orang Tahu, Jangan Sampai Berakhir di Rumah Sakit

Penyebab Asam Lambung Sering Naik di Malam Hari

1. Jangan makan berlebihan

Mengutip Verywell Health, kebiasaan makan besar membuat perut Anda membesar.

Hal ini meningkatkan tekanan ke atas terhadap Lower Esophageal Spichter (LES), lingkaran otot yang terletak diantara perut atau lambung dan kerongkongan (esofagus).

LES ini akan berfungsi sebagai pintu antara makanan dan minuman di kerongkongan untuk turun ke lambung. Peningkatan tekanan terhadap LES dapat menyebabkan sakit di ulu hati.

Disarankan dari pada makan berat 3 kali sehari dalam porsi besar, lebih baik makan berat 6 kali dalam porsi kecil atau 3 kali makan berat porsi kecil ditambah 3 kali makan camilan.

Hal tersebut dapat membantu menjaga perut kita tidak terlalu kenyang. Selain itu, membantu mencegah produksi asam lambung berlebihan.

Asam lambung adalah cairan yang membantu Anda mencerna makanan.

2. Jangan makan terlalu cepat

Baca Juga: Ngeri Tuanya jadi Beban Anak Cucu! Kebiasaan Tidur Sehabis Makan Pas Muda Ternyata Bisa Jadi Penyebab Utamanya, Kok Bisa?

Mengutip Verywell Health, kebiasaan makan terlalu cepat, membuat sistem pencernaan lebih sulit untuk berfungsi dengan baik.

Pencernaan yang buruk meningkatkan peluang untuk seseorang terkena penyakit asam lambung.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghentikan kebiasaan makan terlalu cepat:

- Kunyah makanan dengan saksama sebelum ditelan.- Kunyah 20 kali atau hitung sampai 20 sebelum gigitan berikutnya. - Ambil gigitan atau suapan yang kecil.

3. Jangan makan dan minum yang menjadi pemicu penyakit asam lambung

Mengutip Verywell Health, beberapa makanan menyebabkan asam lambung naik, sehingga hindari kebiasaan makan makanan pemicu penyakit asam lambung.

Beberapa makanan membuat LES menjadi rileks. Makanan lainnya dapat menyebabkan produksi asam lambung terlalu banyak.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: Tiap Hari Sering Kunyah Jahe Mentah, Gak Nyangka Efeknya Bisa Libas Penyakit Sejuta Umat Ini, Rumah Sakit Bisa Sepi

Ketika LES rileks, makanan dan asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Makanan yang dapat membuat LES rileks meliputi:

- Makanan dan minuman yang digoreng atau berminyak- Daging tinggi lemak- Saus krim Produk susu murni- Cokelat- Peppermint- Minuman berkafein, seperti minuman ringan, kopi, teh (berkafein rendah), dan kakao (semakin gelap semakin tinggi kafein).

Mengutip Healthline, peppermint mengandung senyawa tertentu yang bisa memicu mulas pada beberapa orang.

Misalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak peppermint dapat menurunkan tekanan LES, yang dapat menyebabkan sakit di ulu hati.

Makanan dan minuman yang dapat merangsang produksi asam di lambung tinggi meliputi:

- Minuman berkafein- Minuman berkarbonasi- Alkohol- Makanan pedas- Buah dan jus sitrus, seperti jeruk dan jeruk bali- Produk berbasis tomat.

Mengutip Healthline, mengikuti diet rendah karbohidrat terbukti dapat meredakan gejala penyakit asam lambung.

Karbohidrat yang tidak tercerna dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan peningkatan tekanan di dalam perut, yang dapat berkontribusi pada asam lambung naik.

Terlalu banyak karbohidrat yang tidak tercerna dalam sistem pencernaan sering kali tidak hanya menyebabkan gas dan kembung, tetapi juga sendawa.

Baca Juga: Penyakit Maag Renggut Nyawa Penyanyi Lawas di Usia Muda, Ternyata Makanan di Meja Makan Ini Bisa Jadi Penyebab Utamanya, HATI-HATI

4. Jangan berbaring setelah makan

Mengutip Verywell Health, saat berbaring, isi perut menekan LES lebih keras. Ini bisa memicu asam lambung naik.

Beberapa cara untuk menghindari kebiasaan berbaring setelah makan antara lain:

- Tunggu 2-3 jam setelah makan untuk berbaring- Jangan ngemil di malam hari.

Makan makanan yang lebih besar di pagi hari. Upayakan menjelang waktu tidur hanya makan makanan ringan saja.

5. Jangan berbaring datar

Mengutip Verywell Health, isi perut dapat menekan LES saat kita berbaring dengan posisi kepala dan kaki tingginya seimbang (datar).

Menjaga kepala Anda lebih tinggi dari perut Anda membantu mengurangi tekanan tersebut.

Kita dapat mengangkat kepala dengan beberapa cara:- Tempatkan bantalan di kepala- Gunakan bantal GERD di bawah kepala dan bahu.

Baca Juga: Rima Melati Meninggal Dunia, Sempat Divonis Kanker Payudara Hingga Sembuh, Ini Makanan Penyebab Kanker yang Harus Diwaspadai Kaum Wanita

6. Jangan pakai pakaian ketat

Mengutip Verywell Health, pakaian yang ketat di sekitar perut bisa memicu asam lambung naik.

Kebiasaan memasang ikat pinggang ketat-ketat dapat menekan perut dan memaksa makanan melawan LES. Hal tersebut dapat membuat isi lambung naik ke kerongkongan.

Asam Lambung Naik Bisa Picu Kanker

Melansir Healthline, kerongkongan adalah tabung panjang yang membawa makanan dari tenggorokan ke perut.

Ketika penderita mengalami refluks (gastroesophageal reflux disease atau GERD), asam lambung bisa naik dari perut ke kerongkongan.

Seiring berjalannya waktu, asam lambung dapat merusak jaringan kerongkongan dan memicu kanker kerongkongan.

Terdapat dua jenis kanker kerongkongan, yakni adenokarsinoma dan sel skuamosa.

Penyakit asam lambung naik (GERD) berpotensi meningkatkan risiko kanker kerongkongan jenis adenokarsinoma esofagus.

Menurut laman resmi American Cancer Society, peluang komplikasi GERD menjadi kanker adenokarsinoma esofagus cukup kecil.

Sebagian besar orang yang punya masalah asam lambung naik tidak berkembang menjadi kanker.

Namun, tidak ada salahnya setiap orang yang punya masalah lambung agar lebih waspada.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 10 Kebiasaan Pemicu Penyakit Asam Lambung yang Perlu Dihentikan