SajianSedap.com - Masih ingatkah Anda dengan sosok artis cilik Tasya Kamila?
Ya, kini Tasya sudah menjadi istri dari seorang aktor, Randi Bacthiar.
Namun, baru beberapa tahun menikah, Randi ternyata sempat divonis dokter menderita kanker getah bening.
Penyakit ini pun membuatnya sampai menjalani pengobatan di rumah sakit selama beberapa waktu.
Nah, ternyata kanker getah bening punya gejala-gejala yang bisa dilihat mata, lo.
Salah satunya terasa saat kita tidur.
Randi Bachtiar Sempat Jalani Pengobatan untuk Kanker Getah Bening
Walau kini sudah sembuh total dari kanker getah bening, nyatanya Randi Bachtiar sempat berjuang hebat.
Ya, Randi Bachtiar ternyata sempat divonis kanker getah bening stadium 2.
Selama itu pula Tasya dan Randi memutuskan untuk menutup kabar buruk itu dari publik hingga akhirnya kini baru berani terbuka.
Melalui unggahan instagramnya pada Jumat (07/05/2021), Tasya menceritakan perjalanan Randi melawan kanker.
"For months, we've kept this privately. It was not easy, but we finally found the courage to share this journey with you. My husband @randibachtiar is battling cancer (stage 2 Hodgkin Lymphoma)
(Selama beberapa bulan kami merahasiakannya. Ini tidak mudah tapi akhirnya kita memutuskan untuk berbagi perjalanan ini padamu. Suamiku divonis kanker getah bening stadium 2)," tulis Tasya.
Tasya mengatakan sang suami sudah menjalani serangkaian pengobatan yang begitu menyakitka untuk Randi.
Mulai dari operasi pengambilan kanker yang memakan waktu lama hingga kemoterapi.
"Sekarang dia sedang menjalani radio terapi yang diharapkan menjadi fase terakhir dari serangkaian pengobatannya," terang Tasya.
Sebagai istri yang setia mendampingi Randi, ia terus meyakinkan sang suami bahwa kanker getah bening itu bisa sembuh.
Diakui ibu satu anak itu, keduanya cukup terkejut saat dokter memvonis Randi menderita kanker getah bening.
"Jujur nggak pernah terbayang sebelumnya bakalan ada di situasi seperti sekarang ini, bener2 #TasyaRandiJourney membawa kita ke level yang lebih lanjut," jelas Tasya.
"Sempet kepikiran 'whoa, ini tuh ujian buat pasangan yang levelnya udah nikah belasan tahun gak sih? Kok dikasih ke kami ya'," sambungnya.
"Tapi kemudian aku meyakinkan diri. Pasti Allah tau bahwa kekuatan yg kami miliki tuh udah selevel itu, karena Allah ngga akan kasih ujian di luar batas kemampuan kita," tambahnya.
Tasya dan Randi merasa ujian sakit menjadi waktu yang tepat untuk keduanya memperbaiki diri menjadi lebih baik.
"Ternyata memang Allah baik banget ya sama kamu @randibachtiar, ngasih kesempatan buat kamu menghapus dosa," tulis Tasya.
"Ngasih kesempatan utk kita mengenal kuasa dan kehendakNya. Supaya kita ingat utk terus bergantung kepadaNya. Alhamdulillah," sambungnya.
Tasya meyakinkan saat ini dirinya dan Randi sudah ikhlas menjalani takdir mereka sekaligus memohon doa untuk kesembuhan.
Randi sendiri juga tak pernah menyerah untuk melawan kanker getah bening di tubuhnya sampai tuntas, apalagi dengan dampingan Tasya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
"Lucky to have you supporting me through all this," tulis Randi di kolom komentar unggahan Tasya.
Gejala Kanker Getah Bening
Dalam beberapa kasus mungkin kanker tidak menimbulkan gejala apapun sampai kanker berkembang cukup besar.
Nah, berikut ini deretan ciri-ciri kanker getah bening yang wajib Anda ketahui:
1. Malam berkeringat
Keringat yang terjadi saat tidur dikenal sebagai berkeringat di malam hari.
Hal ini disebabkan oleh demam tinggi dan dapat ditemukan dalam berbagai kondisi, termasuk kanker kelenjar getah bening.
Keringat malam sangat umum pada orang dengan limfoma Hodgkin, meskipun beberapa penderita limfoma non-Hodgkin mengalaminya juga.
Kadang-kadang, keringat malam adalah satu-satunya gejala yang diketahui oleh seorang penderita limfoma, menurut sebuah artikel di bulan Maret 2003 di "American Family Physician."
2. Demam
Demam yang berulang dan terus menerus adalah tanda umum dari kanker kelenjar getah bening.
demam ini umumnya disebabkan oleh kanker itu sendiri, meskipun orang-orang dengan limfoma lebih rentan daripada biasanya untuk mengembangkan infeksi.
Limfoma Hodgkin dapat menyebabkan demam yang muncul dalam pola yang tidak biasa.
Disebut demam Pel-Ebstein, beberapa hari demam tinggi bergantian dengan suhu normal atau bahkan kurang dari normal yang berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu.
Menggigil dan berkeringat di malam hari disertai demam dapat disebabkan oleh kanker kelenjar getah bening.
3. Penurunan berat badan
Seperti banyak kanker, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan adalah tanda yang sering dari kanker kelenjar getah bening.
Kurangnya energi juga umum, terutama jika sel-sel kanker menyerang sumsum tulang dan menghasilkan anemia dengan mengganggu produksi sel darah merah.
Pada Limfoma Non-Hodgkin, penderita akan merasa cepat kenyang meskipun cuman makan sedikit.
Sedangkan pada Limfoma Hodgkin, penderita biasanya kehilangan nafsu makan.
4. Nyeri Dada
Pembesaran kelenjar getah bening jauh di dalam dada dapat menyebabkan nyeri dada, batuk dan kesulitan bernapas saat mereka menekan paru-paru.
Batuk dan sesak napas juga bisa diakibatkan oleh sel kanker limfoma yang menyerang jaringan paru-paru itu sendiri.
5. Tanda Lain
Gatal yang umum adalah umum pada limfoma Hodgkin.
Pembesaran kelenjar getah bening dapat menghalangi aliran darah di vena cava superior - vena besar yang membawa darah dari tubuh bagian atas kembali ke jantung.
Penyumbatan menghasilkan pembengkakan dan perubahan warna merah-ungu pada wajah, leher, dada bagian atas dan lengan.
Disebut sindrom vena cava superior, kondisi ini lebih umum pada limfoma non-Hodgkin daripada pada limfoma Hodgkin.
Pembengkakan tungkai dan kaki dapat terjadi ketika kanker pada kelenjar getah bening selangkangan mencegah drainase cairan getah bening dari kaki.
Sel-sel kanker yang menyerang limpa, hati atau perut dapat menghasilkan perasaan penuh atau kembung di perut.