Pepperoni adalah contoh daging olahan yang paling tinggi lemak jenuhnya, sekitar 17,7 gram per 100 gram (89 persen AKG).
Menurut Fatty Liver Foundation, lemak jenuh lebih "berbahaya secara metabolik" bagi hati dari pada lemak lainnya.
Jika Anda memiliki risiko atau gejala penyakit hati berlemak, disarankan lebih memilih makan semangkuk oatmeal hangat yang dapat membalikkan keadaan.
Mengutip Eating Well, daging olahan bila dimakan dari keseringan dapat menyebabkan kerusakan hati.
Jika Anda memilih untuk makan daging olahan, lakukan dalam jumlah kecil dan pilih daging rendah lemak atau tanpa lemak bila memungkinkan
3. Burger
Mengutip Eat This, burger pada umumnya adalah produk hewani cepat saji yang memiliki reputasi buruk untuk kesehatan tubuh.
Menurut American Heart Association, produk hewani cenderung tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan banyak risiko penyakit.
Beberapa burger cepat saji mengandung sebanyak 16 gram lemak jenuh.
Dibanding burger, sayuran adalah sumber serat yang sehat dan mengandung sedikit atau tanpa lemak jenuh.
Faktanya, senyawa alami (indole—telah) yang ditemukan dalam brokoli dan sayuran silangan lainnya dinilai mampu melawan penyakit hati berlemak non-alkohol.