Tolong Peringatkan Pembantu Sekarang! Jangan Sajikan Tempe Kalau Ada Orang dengan Kondisi ini di Rumah, Sekali Makan Takut Berakhir di Rumah Sakit!

By Marcel Mariana, Jumat, 22 Juli 2022 | 14:25 WIB
Orang dengan kondisi ini dilarang keras untuk makan tempe kalau masih sayang nyawa (Freepik)

Kenaikan dari tempe dan tahu ini tak lepas dari kedelai.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

Baca Juga: Resep Tempe Bakar Sambal Kecap, Menu Rumahan Dengan Rasa yang Tak Boleh Diremehkan!

Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan melansir bahwa harga tahu dan tempe di dalam negeri akan naik di bulan mendatang karena melonjaknya harga kedelai internasional.

Kedelai sendiri menjadi bahan baku utama dalam memproduksi dua makanan kegemaran masyarakat Indonesia tersebut.

Namun di sisi lain, mayoritas stok kedelai bergantung pada impor. "Kondisi kedelai di dunia saat ini terjadi gangguan suplai," ungkap Oke dikutip dari Antara, Sabtu (12/2/2022).

"Kalau saya melihat di Brazil terjadi penurunan produksi kedelai, di mana awalnya diprediksi mampu memproduksi 140 juta ton pada Januari, menurun menjadi 125 juta ton.

Penurunan produksi ini berdampak pada kenaikan harga kedelai dunia," kata Oke lagi.

Ada penyebab lain

Penyebab lainnya, menurut Oke, yakni inflasi di Amerika Serikat yang mencapai 7 persen, yang berdampak pada kenaikan harga daripada input produk kedelai.

Selain itu, terjadi pengurangan tenaga kerja, kenaikan biaya sewa lahan, serta ketidakpastian cuaca di negara produsen kedelai juga mengakibatkan petani kedelai di Amerika Serikat menaikkan harga.