Harus Tahu Sebelum Terlambat, Jangan Pernah Lagi Makan Timun Kalau Ada Ciri-ciri Seperti Ini, Nyawa Bisa-bisa Jadi Taruhannya

By Amelia Pertamasari, Senin, 29 Agustus 2022 | 13:10 WIB
Ciri-ciri mentimun yang sebaiknya tidak dikonsumsi. (newsweek.com)

Namun, ada satu metode yang pasti berhasil. Kupas timun dan potong kedua ujungnya.

Jika timun berakhir dengan terlalu banyak cucurbitacin, sebagian besar akan berada di kulit dan ujung mentimun.

Beberapa cucurbitacin ada di ujung batang, potong saja kedua ujungnya dan pahit timun akan menghilang.

Memang benar bahwa Anda akan kehilangan nutrisi dengan cara ini, karena banyak ditemukan di kulit mentimun.

Namun sisi positifnya, dengan mengupas dan memotong ujungnya, Anda juga menghilangkan kotoran yang mungkin masih menempel pada kulit mentimun setelah dicuci.

Seperti yang Anda ketahui, mentimun bisa menjadi sedikit lengket. Setelah kotoran menempel pada cairan lengket, sulit untuk dibersihkan.

Kulit Mentimun untuk Mengusir Kecao

Kulit mentimun dapat digunakan sebagai penangkal kecoa saat masih segar, dan umpan kecoa saat sudah tua.

Mentimun tidak menarik kecoa (karena bahan kimia yang disebut trans-2-nonenal), dan kulit mentimun yang sudah tua bertindak sebagai umpan.

Caranya, letakkan kulit mentimun segar di area yang tidak Anda inginkan kecoa.

Dan ketika mereka mulai menua, letakkan sesuatu seperti tanah diatom di atasnya untuk bertindak sebagai pembunuh kecoa.

Artikel ini telah tayang di foodiosity.com dengan judul, Why Is Cucumber Bitter ? Here’s Why, And What To Do About It