Diam-diam Mengejutkan, Biji Mangga Ternyata Bisa Blokir Penyakit Mematikan Ini Masuk Tubuh, Nyesel Dibuang-buang Selama Ini

By Idam Rosyda, Senin, 29 Agustus 2022 | 15:40 WIB
manfaat biji mangga (pixabay/Steve Buissine)

Manfaat Biji Mangga untuk Kesehatan

Buah mangga rasanya seperti sepotong surga, namun manfaat biji mangga ini akan membuat Anda menyimpannya.

Paslanya biji mangga rupanya memiliki segudang manfaat jika Anda mengonsumsinya dikutip dari Healthshots.

1. Protein lengkap“Biji biji mangga memiliki kandungan protein yang rendah tetapi pada saat yang sama mengandung sebagian besar asam amino esensial, dengan nilai tertinggi leusin, valin dan lisin menjadikannya protein lengkap. Sementara sebagian besar sumber vegetarian adalah protein yang tidak lengkap, biji mangga adalah bintang kami,” kata Qureshi, co-founders dari Healthy Steady Go.

2. Kaya akan antioksidanBiji mangga terbukti menjadi sumber polifenol, pitosterol yang baik sebagai campesterol, sitosterol dan tokoferol.

Selain itu, kernel biji mangga dapat digunakan sebagai bahan potensial untuk pangan fungsional.

Senyawa antimikroba dan kosmetik karena kandungan lemak dan proteinnya yang tinggi serta antioksidan alami yang tinggi.

Antioksidan merupakan senyawa yang bsia mencegah berbagai penyakit termasuk diantaranya penyakit kanker yang berbahaya.Beberapa penelitian eksperimental menggunakan tepung biji mangga untuk membuat berbagai resep kaya antioksidan juga.

Baca Juga: Petik Mangga Muda di Pekarangan Rumah Lalu Dikonsumsi Rutin, Jangan Kaget Bisa Bantu Jaga Kesehatan Jantung Dalam Waktu Lama

3. Sumber lemak sehat yang baik

Wattamwar co-founders daro Healthy Steady Go, mengatakan, “Biji mangga memiliki profil lipid yang kaya akan asam lemak tak jenuh, bebas dari asam lemak trans. Lemak ini memiliki karakteristik fisik dan kimia yang dapat diterima. Banyak penelitian eksperimental telah menggunakan minyak ekstrak biji mangga ke dalam berbagai produk juga.”

4. Antibiotik alamiBiji mangga adalah potensi antibiotik dan antijamur alami yang melimpah dan hemat biaya yang dapat digunakan dalam mengatasi tantangan keracunan makanan dan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen dalam industri makanan.