Bukan Cari Pekerjaan Lain Pasca Kecelakaan Di Pabrik, Mantan Karyawan Pabrik Bakpia ini Malah Alih Profesi Jadi Bandar Judi

By Raka, Kamis, 1 September 2022 | 10:14 WIB
Ilustrasi Bakpia (Sajian Sedap)

SajianSedap.com - Kecelakaan kerja bisa terjadi dimana saja dan pada siapa saja.

Maka dari itu dalam bekerja, diperlukan ketelitian.

Namun jika sudah terjadi, orang itu harus mawas diri dan jika harus keluar dari pekerjaan, bekerjalah sesuai bidangnya.

Tapi hal ini tidak berlaku bagi pria ini.

Bukan mencari pekerjaan lain yang halal, ia justru menyeburkan diri menjadi seorang bandar judi.

Tak main-main, ia sanggup raih untuk ratusan ribu rupiah per hari.

Alih profesi jadi bandar judi

Kecelakaan fatal hingga patah tulang dialami K (45), warga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Gagal Jadi Istri Sule, Nasib Pramugari Usai Batal Jadi Ibu Tiri Putri Delina Terkuak, Penampilannya Kini Jadi Sorotan

K mengaku tidak sekuat dulu setelah itu. Alih-alih bekerja sesuai fisik, K (45) malah jadi bandar judi togel.

“Kekuatan tidak seperti dulu, pernah jatuh patah tiga,” kata K ditemui di Polres Kulon Progo, Rabu (31/8/2022).

K menggunakan jalan pintas jadi bandar judi untuk kehidupan sehari-hari.

K menceritakan, dirinya bisa menghimpun Rp 200.000-300.000 per hari dari permainan yang diikuti 5-7 orang.

Ia memperoleh keuntungan 20 persen dari dana yang dihimpun.

Selebihnya, ia menyetor uang ke seseorang di Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul.

“(Bekerja di dunia judi togel) kurang lebih satu tahun ini,” kata K.

Ia menambahkan, “Untuk makan, karena tidak bekerja. Dulu, kerja bikin bakpia ikut orang.”

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 Baca Juga: Shandy Purnamasari Disebut Bakal Pisah dengan Juragan 99, Nasib Kekayaan dan Bisnis 'Bos MS Glow' Terancam jadi Begini, Bangkrut?

K merupakan satu dari enam orang yang diamankan Polres Kulon Progo sepanjang operasi pada 26-30 Agustus 2022.

K dan lima lainnya ditangkap di tempat berbeda. Selain K, ada pelaku bernama BEP (29) asal Kalurahan Margosari di Kapanewon Pengasih dan I (22) asal Banyuroto di Nanggulan. Tiga yang lain adalah warga Donomulyo di Nanggulan, yakni A (20), N (19), dan S (21).

Mereka beraksi dalam permainan yang berbeda-beda, yakni judi togel maupun judi online.

Judi togel disebut juga judi darat.

Sedangkan judi online, ada yang bernama slot online Batara Slot, slot online Starlight Princes, KPK Toto atau singkatan Komunitas Pencari Kemenangan Toto.

Polisi mendapat barang bukti dari keenam tersangka, yakni enam HP, dua ATM, satu buku tabungan, dan empat cetakan layar HP dan uang Rp 329.000.

Barang bukti pada diri K adalah rekapan hasil togel dan peralatan togelnya.

“Modus mempertaruhkan uang dalam perjudian online dan melayani perjudian togel,” kata Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini.

Fajarini menyebutkan bahwa perjudian adalah pembodohan. Warga diminta lebih bijaksana.

Baca Juga: Seorang Rhoma Irama Saja Bertekuk Lutut dengan Parasnya, Nasib Mantan Bintang Film Panas ini Sekarang Bikin Syok, Rela Lakukan ini Demi Dapur Ngebul

“Situasi sekarang sedang sulit, karenanya jangan uang dibuang untuk hal yang tidak benar,” kata Fajarini.

Perjudian dinilai melanggar Pasal 45 ayat 2 juncto Pasal 47 ayat 2 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Pasal 303 sub 303Bis KUHP.

Para tersangka terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berhenti Kerja dari Pabrik Bakpia karena Kecelakaan Sampai Patah Tulang, Beralih jadi Bandar Judi Togel"