Bersumber dari situs Hello Sehat, air yang berasal dari PAM sebenarnya sudah layak minum setelah melalui berbagai proses.
Namun kualitas air mungkin saja menurun saat dialirkan ke rumah-rumah melalui pipa.
Hal ini menyebabkan adanya bakteri yang tumbuh di pipa air, sehingga air PAM jadi tidak bisa langsung diminum dan harus direbus lebih dulu.
Sementara air yang berasal dari sumur atau air tanah ini memiliki kualitas yang berbeda-beda.
Ada air tanah yang kualitasnya baik, namun ada juga air tanah yang kualitasnya tidak baik.
Misalnya seperti air yang keruh, berbau, atau tercemar berbagai zat lainnya.
Nah, air tanah seperti ini sebaiknya tidak direbus untuk diminum.
Air Minum Kemasan vs Air Rebusan, Lebih Aman Mana?
Sebenarnya keduanya boleh saja diminum untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, nih.
Pertama, kalau ingin minum air minum kemasan, pastikan untuk memilih merk air minum kemasan yang tepat.
Seperti terjamin kebersihannya, konsumsi yang sudah terdaftar BPOM dan SNI, serta pastikan air belum kedaluwarsa, dan jauhkan dari sinar matahari langsung.
Sedangkan kalau ingin minum air rebusan dari air keran, pastikan air keran di rumah Anda layak minum.
Layak minum ini artinya air tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa.
Jika ingin minum air rebusan, pastikan untuk merebus menggunakan wadah yang bersih dan rebus hingga mendidih selama sekitar 10 menit sebelum mematikan kompor.
Ini karena kandungan kimia mungkin masih terdapat dalam air sehingga perlu dipastikan mendidih secara sempurna untuk menghilangkan kuman dalam air.
Nah, itulah perbedaan konsumsi air mineral kemasan dan air keran rebusan.