SajianSedap.com - Minum memang jadi kebutuhan setiap orang.
Hanya saja masyarakat Indonesia dihadapkan dengan pilihan minuman untuk sehari-hari.
Lebih baik minum langsung dari keran atau air kemasan isi ulang?
Pertanyaan ini sering muncul melihat kualitas air di Indonesia.
Tak sedikit yang merasa ragu untuk memasak dari air keran.
Tapi ada juga yang ragu akan kualitas akan air kemasan yang dibeli.
Untuk itu, diperlukan penjelasan perbedaan dari mengonsumsi kedua jenis minuman ini.
Air Minum Kemasan Mengandung Berbagai Mineral Baik untuk Tubuh
Diketahui bahwa air minum yang kita minum setiap hari sebenarnya bukan hanya membantu untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh setiap hari saja, lo.
Pada air yang kita minum itu juga mengandung berbagai mineral yang penting untuk tubuh.
Kandungan dalam air mineral kemasan ini cenderung lebih lengkap karena bersumber dari air pegunungan.
Misalnya saja pada air minum kemasan galon yang dipakai di rumah, sebenarnya sudah ditambahkan berbagai vitamin dan mineral tertentu.
Misalnya saja adanya kandungan kalsium yang baik untuk kesehatan tulang, serta adanya magnesium yang bisa membantu menyeimbangkan tekanan darah.
Hal ini disebabkan karena air yang diambil dari sumber air tertentu ini sudah diproses, serta ditambahkan berbagai mineral yang baik untuk tubuh.
Meski air minum kemasan ini sudah mengandung berbagai mineral, kita tetap harus memeriksa air kemasan yang diminum, ya.
Pastikan air minum kemasan masih layak minum, atau tidak kedaluwarsa atau mengandung berbagai kotoran yang terlihat.
Lalu, bagaimana kalau kita minum air rebusan yang berasal dari air keran, ya?
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Apakah Air Keran yang Telah Direbus Boleh Diminum?
Ada dua sumber air keran yang biasanya digunakan di rumah, yaitu air yang berasal dari sumur atau biasa disebut sebagai air tanah.
Sumber kedua adalah air sungai atau danau yang biasa disebut sebagai air PAM (Perusahaan Air Minum).
Bersumber dari situs Hello Sehat, air yang berasal dari PAM sebenarnya sudah layak minum setelah melalui berbagai proses.
Namun kualitas air mungkin saja menurun saat dialirkan ke rumah-rumah melalui pipa.
Hal ini menyebabkan adanya bakteri yang tumbuh di pipa air, sehingga air PAM jadi tidak bisa langsung diminum dan harus direbus lebih dulu.
Sementara air yang berasal dari sumur atau air tanah ini memiliki kualitas yang berbeda-beda.
Ada air tanah yang kualitasnya baik, namun ada juga air tanah yang kualitasnya tidak baik.
Misalnya seperti air yang keruh, berbau, atau tercemar berbagai zat lainnya.
Nah, air tanah seperti ini sebaiknya tidak direbus untuk diminum.
Air Minum Kemasan vs Air Rebusan, Lebih Aman Mana?
Sebenarnya keduanya boleh saja diminum untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, nih.
Pertama, kalau ingin minum air minum kemasan, pastikan untuk memilih merk air minum kemasan yang tepat.
Seperti terjamin kebersihannya, konsumsi yang sudah terdaftar BPOM dan SNI, serta pastikan air belum kedaluwarsa, dan jauhkan dari sinar matahari langsung.
Sedangkan kalau ingin minum air rebusan dari air keran, pastikan air keran di rumah Anda layak minum.
Layak minum ini artinya air tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa.
Jika ingin minum air rebusan, pastikan untuk merebus menggunakan wadah yang bersih dan rebus hingga mendidih selama sekitar 10 menit sebelum mematikan kompor.
Ini karena kandungan kimia mungkin masih terdapat dalam air sehingga perlu dipastikan mendidih secara sempurna untuk menghilangkan kuman dalam air.
Nah, itulah perbedaan konsumsi air mineral kemasan dan air keran rebusan.