SajianSedap.com - Kesuburan tak hanya identik dengan wanita saja.
Anggapan menegnai kesuburan hanya berlaku untuk wanita agak perlu dirubah.
Pasalnya kesuburan pria juga menentukan jika Anda ingin mendapatkan keturuan.
Tidak heran jikda dalam beberapa kasus, tidak adanya pengetahui menegnai kesuburan pria ini menyebabkan para wanita kerao disalahkan.
Nah, membahas mengenai pertanyaan apakah laki-laki bisa mandul tentu perlu jawaban.
Ya, laki-laki bisa mandul layaknya seperti wanita.
Namun hal ini tidak berkaitan dengan rahim, seperti halnya wanita.
Kemandulan pria, salah satunya ternyata dipengaruhi oleh makanan.
Ada 2 makanan yang bisa menjadi penyebab laki-laki mandul.
Hal ini tentu wajib jadi perhatian para sumai istri.
Apa saja makanan penyebab laki-laki mandul ini?
Makanan Penyebab Laki-laki Mandul
Makanan jadi salah satu hal yang wajib jadi perhatian soal kesuburan pria.
Paslanya beberapa makanan bisa menjadi penyebab laki-laki bisa mandul.
Kurangi konsumsi soda dan kopi berkafein tinggi, juga kedelai.
Selain itu, kandungan asam lemak dalam junk food juga mampu menjadi pemicu kemandulan.
Sebuah penelitian dari Denmark menemukan fakta, asupan kafein berlebihan baik dari soda, kopi, atau minuman berenergi dapat menurunkan jumlah produksi sperma hingga 30 persen.
Sementara itu, riset dari Harvard juga mengungkapkan, pria yang mengonsumsi makanan mengandung kedelai dalam jumlah besar berisiko mengalami penurunan jumlah sperma hingga 32 persen per mililiter.
Riset ketiga menemukan, konsentrasi asam lemak trans yang tinggi dapat menurunkan jumlah sperma secara drastis.
Sebaiknya, konsumsilah makanan tinggi antioksidan untuk meningkatkan jumlah dan motilitas sperma.
Makanan yang mengandung asam folat dan vitamin D juga baik untuk kesuburan.
Selain makanan, beberapa hal yang juga sebaiknya jadi perhatian agartidka menjadi penyebab laki-laki mandul.
1. Paparan BPA
Racun lingkungan seperti pestisida, logam berat, radiasi, dan bahan kimia industri lainnya juga berperan dalam kemandulan.
Sayangnya, tanpa sadar kita malah menggunakan racun-racun tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Waspadai botol plastik dan wadah makanan yang mungkin mengandung BPA atau bisfenol A yang bisa mengganggu keseimbangan hormon Anda.
Menurut sebuah penelitian di Reproductive Toxicology, BPA dapat menurunkan jumlah sperma dan motilitas.
Penelitian tersebut juga menemukan fakta, pria yang terpapar BPA dalam jumlah besar memiliki jumlah sperma sekitar 23 persen lebih rendah, daripada pria yang tidak terpapar BPA.
BPA juga bisa ditemukan pada makanan kaleng, banyak di antaranya dilapisi dengan resin BPA yang bisa melelehkan bahan kimia ke dalam makanan.
Makanan bersifat asam dalam kaleng juga sangat berisiko untuk mengundang kemandulan.
2. Terlalu dekat dengan gadget
Beberapa ahli percaya, menaruh laptop pada pangkuan bisa meningkatkan suhu di area genital.
Meski, sebagian yang lain menyatakan hal tersebut bukan masalah, namun lebih baik Anda bermain aman.
Gunakanlah meja saat Anda sedang menggunakan laptop.
Lalu, bagaimana dengan smartphone yang kini "menguasai" hari-hari Anda?
Manusia modern kini memang tidak bisa hidup tanpa smartphone.
Namun, pertimbangkan kembali untuk menyimpan ponsel pintar tersebut.
Riset di Inggris yang meninjau kembali 10 studi perihal radiasi menyimpulkan, radiasi ponsel dapat mempengaruhi perkembangan, fungsi, dan viabilitas sperma.
Jangan menyimpan ponsel pada kantong celana, terutama pada kantong celana bagian depan.
Ini bertujuan untuk mengurangi paparan sinar radiasi pada area intim Anda.
3. Memakai celana dalam yang salah
David Beckam mungkin nampak keren dengan brief ketatnya.
Tapi, memakai pakaian dalam untuk sehari-hari bisa menyebabkan penurunan jumlah sperma. Celana dalam yang sempit membuat skrotum tertekan.
Tentunya ini mengurangi sirkulasi udara dan menyebabkan suhu testis meningkat di atas suhu normal. Hal ini menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat untuk produksi sperma.
Riset dari National Institute of Child Health and Human Development mengungkap hubungan antara pilihan pakaian dalam dan kualitas sperma, dari 500 pria selama satu tahun.
Riset tersebut menemukan fakta, mereka yang memakai celana dalam siang dan malam berisiko 75 persen lebih tinggi mengalami kerusakan sperma, dibandingkan mereka yang memakai boxer pada siang hari dan tidur telanjang pada malam hari.
Beberapa ahli memperingatkan, celana untuk bersepeda dan skinny jeans pun memiliki efek yang sama.
Sementara itu, boxer tidak berpengaruh dalam penurunan jumlah sperma ini.
Jika Anda adalah tipe orang yang berpikir "lebih baik mencari aman daripada menyesal", maka kini saatnya beralih dari brief yang ketat ke boxer.
Nah itulah beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan lantaran bisa jadi penyebab laki-laki mandul.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Para Lelaki Waspadalah, Ini 10 Hal Tak Terduga yang Bikin Mandul