Sementara itu, 40 persen lainnya lebih kecil mengalami kemungkinan serangan jantung mematikan.
Lebih lanjutnya, orang yang rutin mengonsumsi cabai terbukti berhasil menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung iskemik hingga 44 persen.
Menurut dr. Marialaura Bonaccio dari Institute for Research, Rawat Inap, dan Perawatan Kesehatan (IRCCS) Neuromed di Molise, Italia membongkar fakta tak terduga.
"Fakta yang menarik adalah perlindungan dari risiko kematian justru tidak tergantung pada jenis diet yang diikuti orang," tutur Bonaccio.
Dengan kata lain, seseorang dapat mengikuti diet Mediterania yang sehat, orang lain dapat makan dengan kurang sehat.
Tetapi bagi mereka semua, cabai memiliki efek perlindungan.
Ia juga membongkar bahwa dalam sebuah penelitian, makan cabai secara rutin setidaknya 4 kali dalam sehari memang sangat ampuh memperkecil risiko kematian.
Kemungkinan pasien untuk bertahan hidup hingga delapan tahun ke depan jauh lebih mungkin terjadi dibandingkan mereka yang tak pernah mengonsumsi cabai.
Penelitian terhadap efek cabai pada pengidap jantung bukan kali pertama di dunia kesehatan.
Penelitian sebelumnya ia telah menunjukkan cabai dapat melindungi terhadap kanker dan diabetes, sebagai penghilang rasa sakit, meningkatkan bakteri usus dan memerangi obesitas.
Wah ternyata banyak sekali ya manfaat dari biji cabai.
Jadi tunggu apalagi untuk mengonsumsinya.