Annies Baswedan mengatakan jika daging kurban dibungkus dengan bahan yang bisa didaur ulang.
"Terkait dengan penyelenggaraan Idul Adha untuk menggunakan pembungkus tidak dari plastik yang sekali pakai, tapi menggunakan bahan-bahan yang bisa didaur ulang," ujar Anies Baswedan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, mengutip Kompas.com.
Pemprov DKI juga tidak merekomendasikan kantong kresek hitam yang merupakan hasil daur ulang plastik bekas.
Sebab, kantong kresek hitam mengandung zat karsinogen dan berbahaya bagi kesehatan.
Selain itu, tak hanya bungkus daging kurban saja, tapi wadah untuk daging kurban pun disarankan berbahan ramah lingkungan.
"Kami imbau agar panitia kurban menggunakan wadah yang ramah lingkungan, seperti daun pisang, daun talas, besek bambu, besek daun kelapa,"
"Besek daun pandan atau bahan ramah lingkungan lainnya yang mudah dijumpai di Jakarta," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih.
Jika Anda masih bingung, berikut pengganti kresek hitam yang bisa dipakai untuk pembungkus daging kurban:
Pengganti Kresek Hitam
1. Daun pisang
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science and Technology mengatakan bahwa daun pisang ini mengandung antibakteri.
Selain itu, daun pisang memiliki kandungan antioksidan tinggi yang bermanfaat bagi tubuh.