Ahli gizi Niyla Carlson menjelaskannya tentang bagaimana minum dari gelas yang mengandung BPA bisa meningkatkan risiko berkurangnya kekebalan tubuh.
BPA adalah kependekan dari Bisfenol A, senyawa sintetik organik yang termasuk dalam kelompok turunan difenilmetana dan bisfenol, dengan dua gugus hidroksifenil.
BPA adalah benda padat tidak berwarna yang larut dalam pelarut organik, tetapi sukar larut dalam air.
Bahan ini adalah bahan kimia industri yang dapat masuk ke makanan dan minuman, dan dikenal beracun, umumnya dari wadah plastik yang biasa kita pakai.
Lisa Richards, ahli gizi The Candida Diet, menjelaskan, jika tak sengaja menggunakan gelas plastik bekas orang lain, maka kuman dapat masuk ke dalam tubuh.
Sebab, bibir pada gelas plastik sering dibuat dengan ruang kecil di bawahnya, di mana kuman dan air liur dapat berkumpul.
Selain itu, jika kita sudah menggunakan gelas ini sepanjang hari, atau beberapa hari, maka menyebabkan pertumbuhan bakteri, hingga menempatkan kita dalam risiko penyakit.
Jadi, sungguh lebih baik untuk sebisa mungkin menggunakan gelas kaca, demi kekebalan tubuh yang tetap terjaga.
Gelas Plastik dapat Menurunkan Kesuburan Wanita
Selain dapat menurunkan imun, gelas plastik ternyata juga dapat menurunkan kesuburan bagi wanita.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Judi Flaws, ilmuwan biologi dari Universitas Illinois, Amerika Serikat mengungkapkan bahaya yang disebabkan oleh penggunaan gelas plastik.