Sajiansedap.com - Setiap ibu rumah tangga pasti sangat mudah menemukan daging giling di pasar.
Harganya juga sangat terjangkau kok.
Jadi tidak heran akan dibeli dalam jumlah banyak.
Usut punya usut, ada hal yang harus anda ketahui.
Hal ini berkaitan dengan cara penyimpanan.
Cara penyimpanan daging giling ternyata tidak bisa sembarangan.
Apalagi beberapa orang masih saja mencuci daging giling sebelum disimpan.
Berikut ini beberapa hal yang harus anda perhatikan agar tidak keliru.
Jangan sampai anda telat tahu ya!
Daging Ayam Giling Bolehkah Dicuci?
Sebenarnya, setiap rumah punya preferensi sendiri tentang mengolah daging ayam giling.
Baca Juga: Indonesian Restaurant Review: Umaqita, Serving Balinese Food With One Of A Kind Experience at PIK
Tapi, yang paling benar, daging ayam giling tidak boleh dicuci sama sekali.
Kenapa?
Sederhana, karena juice atau sari-sari ayam akan terbuang bersama air cucian.
Coba perhatikan, deh, hasil cucian dari daging ayam giling, pasti berwarna cokelat kemerahan.
Nah, itulah warna sari ayam yang terbuang.
Ayam giling yang dicuci akan terasa sepah dan kurang enak lagi.
Lalu, bagaimana dengan faktor kebersihannya?
Sebenernya, bakteri seperti salmonella akan mati ketika ayam dimasak sampai matang.
Tapi, kalau mau lebih higienis, jangan beli ayam giling di pasaran.
Cincang atau giling sendiri di rumah.
Jadinya, kita bisa mencuci dulu ayam potong baru kemudian dicincang.
Memang lagi-lagi lebih repot.
Tapi, faktor kebersihannya lebih terjamin.
Nah, sekarang, sudah tahu kan kalau ayam giling sebaiknya jangan dicuci sama sekali.
Solusinya kalau mau bersih, beli ayam potong, lalu cincang atau giling sendiri di rumah.
Kebersihannya pasti terjamin.
Baca Juga: Resep Es Ketimun Melon, Minuman Segar Simple Namun Rasanya Bakal Pecah Di Mulut