Salah Satunya Mencuci Piring dengan Tangan, ini Mitos dalam Bersih-bersih di Rumah yang Sudah Tidak Perlu Dipercaya

By Raka, Sabtu, 1 Oktober 2022 | 12:48 WIB
Beberapa mitos dalam rumah tangga yang sekarang harus dijauhi, termasuk soal cuci piring (The List)

SajianSedap.com - Tak cuma soal kehidupan, bahkan dalam bebersih rumah masyarakat masih percaya beberapa mitos.

Mitos seringkali ada disekitar kita untuk menghindari masalah.

Bahkan mitos juga muncul dalam urusan dapur.

Beberapa hal sering kita temui yang berkaitan dalam mitos.

Dan lucunya mitos tersebut kita percaya dan beritahukan kepada anak cucu.

Mitos dalam urusan bebersih rumah

Seringkali kita menemui orang yang melakukan beberapa hal yang mengutamakan mitos.

Salah satunya dalam urusan bebersih rumah.

Berikut beberapa mitos dalam bersih-bersih rumah yang harus dijauhi dari sekarang.

Bukan memberikan manfaat, malah mitos ini bisa membuat peralatan dapur jadi mudah rusak.

Seperti urusan mencuci piring.

Baca Juga: Kata Orang Dulu, Yang Lagi Haid Tak Boleh Keramas? Ahli Ini Beberkan Fakta Sesungguhnya, Para Wanita CATAT

1. Mencuci piring pakai tangan lebih hemat air

Mencuci piring secara manual menggunakan tangan tampak lebih ramah lingkungan lantaran tidak memakai mesin pencuci piring.

Padahal, sebenarnya metode ini justu menggunakan lebih banyak air saat membilasnya, terutama jika air keran dibiarkan menyala ketika tdak digunakan.

Sementara itu, mesin pencuci piring ukuran penuh rata-rata hanya menggunakan sekitar 18 liter air per siklus pencucian.

2. Baju lebih bersih jika dicuci dengan banyak detergen

Menggunakan terlalu banyak detergen dapat meningkatkan jumlah busa sehingga membuatnya cukup sulit dibilas.

Dengan kata lain, pakaian yang dicuci dengan terlalu banyak detergen dapat mengalami penumpukan detergen dan memiliki lebih banyak bakteri karena tidak terbilas dengan benar.

Secara umum, aturan praktis penggunaan detergen adalah dengan setengah dari jumlah yang biasa digunakan.

Apabila merasa pakaian tidak cukup bersih, tingkatkan takarannya.

3. Peralatan perak harus dipoles untuk menghilangkan noda

Untuk menghilangkan noda pada peralatan perak, kamu tidak perlu memolesnya secara satu per satu.

Baca Juga: Baru Seminggu Sering Mandi Malam, Wanita ini Rasakan Efek Tak Terduga Pada Tubuhnya, Bisa 'Tendang' Mitos ini

Kamu bisa membersihkannya secara bersamaan menggunakan baking soda.

Caranya, lapisi wadah kaca yang cukup dalam dengan lapisan aluminium foil.

Lalu masukkan peralatan perak ke wadah dan tutupi dengan baking soda.

Selanjutnya, tuangkan air mendidih di atasnya. Nantinya, noda akan menghilang. 

4. Semua benda bisa dibersihkan dengan cuka

Cuka

Sama dengan baking soda, saus tomat, dan lemon, cuka menjadi salah satu bahan dapur yang kerap digunakan sebagai produk pembersih alternatif.

Ada anggapan bahwa cuka bisa digunakan untuk membersihkan semua barang.

Namun, tenyata hal ini kurang tepat lantaran cuka bersifat asam.

Artinya, tidak semua permukaan di rumah bisa dibersihkan dengan cuka.

Cuka tidak bagus untuk permukaan berpori dan perangkat teknologi.

Baca Juga: Mitos atau Fakta? Menginjak Kecoak Bikin Cacing Masuk ke Tubuh, Ternyata Begini Penjelasannya dari Ahli

5. Furnitur kayu harus selalu dipoles

Furnitur kayu tidak harus selalu dipoles untuk menjaga tampilannya terlihat selalu baru.

Bahkan, sebagian besar tidak perlu dipoles, sebaliknya perlu dijaga kebersihannya dari kelembapan.

Padahal, sering menggunakan semir furnitur kayu bisa menumpuk dan membentuk residu lengket seiring waktu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Mitos Membersihkan Rumah yang Tidak Perlu Dipercaya dan Diikuti"

Baca Juga: Bukan Cuma Mitos! Ternyata Ini Deretan Bahaya Mencabut Uban yang Satu Indonesia Gak Tahu, Nyesel Kalau Terus Dilakukan