Sebuah studi tahun 2006 menemukan bahwa konsumsi teh hijau dikaitkan dengan penurunan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Studi ini diikuti oleh lebih dari 40.000 peserta di Jepang antara usia 40 dan 79 selama 11 tahun, dimulai pada tahun 1994.
Hasilnya ditemukan bahwa peserta yang minum setidaknya lima cangkir teh hijau per hari memiliki penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Di samping itu, sebuah meta-analisis penelitian tahun 2015 tentang teh hijau dan penyakit kardiovaskular juga mendukung temuan ini.
Ulasan terpisah dari 2017 dan 2019 juga menemukan bahwa polifenol dalam teh hijau dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi epitel yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung pada mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas.
3. Mengurangi kolesterol dan risiko stroke
Sebuah tinjauan tahun 2011 menemukan bahwa mengonsumsi teh hijau — baik sebagai minuman atau dalam bentuk kapsul — dapat menurunkan kadar kolesterol LDL total yang signifikan.
Kolesterol LDL atau low-density lipoprotein dikenal sebagai kolesterol jahat karena memiliki pengaruh yang buruk bagi kesehatan, terutama jika kadarnya sangat tinggi.
Selain menurunkan kolesterol, minum teh hijau secara teratur juga dikaitkan dengan penurunan risiko stroke.
Nah itu dia cara diet cepat dengan minum teh.
Selain untuk menurunkan berat badan, Sase Lovers bisa mendapatkan berbagai manfaat lainnya.
Sebagian artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul Begini Cara Minum Teh Hijau yang Tepat agar Efektif Menurunkan Berat Badan