Pantas Diomeli Mertua, Kebiasaan Cuci Handuk Pakai Pelembut Pakaian Malah Bikin Sekeluarga Merugi, Jangan Lagi Dilakukan

By Amelia Pertamasari, Jumat, 7 Oktober 2022 | 18:03 WIB
Kesalahan mencuci handuk yang seringkali dilakukan. (Kompas.com)

SajianSedap.com - Handuk adalah salah satu benda penting di rumah.

Ini digunakan untuk mengeringkan badan basah, terutama setelah mandi.

Karena menyentuh berbagai bagian tubuh dan digunakan setiap hari, penting untuk selalu menjaga kebersihannya.

Mulai dari rutin menjemur, mencuci, dan menggantinya beberapa waktu tertentu.

Proses pencucian handuk memerlukan perlakuan khsusus sebab berbeda dengan kain pakaian atau celana.

Jika tidak dicuci dengan benar, handuk biasanya akan kasar dan gatal jika digunakan.

Untuk menyiasatinya, banyak orang menambahkan pelembut dalam proses pencucian handuk agar handuk tetap lembut.

Tapi tahukah Anda bahwa sebenarnya pemakaian pelembut kain tidak disarankan dalam pencucian handuk?

Sebab pelembut justru bisa membuat handuk lebih kotor karena faktor tertentu.

Penasaran mengapa pemakian pelembut pakaian tidak disarankan?

Simak selengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Akhirnya Tahu Juga, Cara Melembutkan Handuk Kasar Agar Selembut Milik Hotel Cuma Modal 1 Bahan Dapur Ini, Emak-emak Harus Contek

Kesalahan Mencuci Handuk

Berikut adalah enam kesalahan mencuci handuk mandi yang sering terjadi. 

1. Menggunakan pelembut kain

Jika handuk tidak bersih selama siklus pencucian, menambahkan pelembut kain ke siklus pembilasan akan menjebak kotoran di dalam serat, meninggalkan handuk kotor.

Wewangian pelembut kain tercium sebentar, namun selain tanah, residunya juga menjebak bakteri penyebab bau yang muncul kembali saat handuk basah.

Terakhir, pelembut kain juga melapisi serat, menyebabkan handuk menjadi kurang menyerap.

Alih-alih pelembut kain, gunakan satu cangkir cuka putih suling dalam siklus bilas.

Cuka memotong residu deterjen yang tertinggal di serat, sehingga akan terbilas, meninggalkan serat yang lembut dan menyerap.

2. Mencuci handuk dengan air dingin

Meskipun mencuci dengan air dingin bertanggung jawab secara ekologis, ada baiknya menambahkan air panas untuk mencuci handuk mandi setidaknya setiap bulan, terutama jika Anda menggunakan deterjen yang kurang efektif.

Air panas membantu mengurai sisa-sisa tanah dan detergen sehingga terbilas.

Baca Juga: Bingung Handuk Tetangga Dipakai Berminggu-minggu Juga Gak Bau Apek, Ternyata Rahasianya Cuma Karena Dicuci Pakai 2 Sendok Bahan Dapur Ini

3. Mencuci dengan air dengan kandungan mineral tinggi

Mencuci handuk dalam air dengan kandungan mineral tinggi (air sadah) dan menggunakan terlalu banyak deterjen dapat meninggalkan residu yang membuat kain kotor, kaku, dan gatal.

Tambahkan kondisioner air, kurangi jumlah deterjen yang Anda gunakan, dan tambahkan cuka putih suling ke siklus bilas.

Dampak Jarang Mencuci Handuk

Meski terlihat bersih, handuk mandi yang kita gunakan menyimpan banyak kotoran yang mengancam kesehatan.

Menurut Ahli Patologi Klinik Philip Tierno, banyak orang malas mencuci handuk mandi yang telah dipakainya. Padahal, mencuci handuk sama dengan menyingkirkan bakteri yang bersarang di dalamnya.

Bakteri bisa bersarang dan berkembang biak dalam handuk yang digunakan untuk mengeringkan tubuh.

Pada dasarnya, bakteri menyukai lingkungan yang gelap dan lembap, sehingga mereka akan tumbuh subur di kamar mandi dengan pintu tertutup.

Mengeringkan tubuh dengan handuk kotor membuat kita berisiko terkena infeksi.

Kuman itulah yang membuat kita jatuh sakit, dan risiko untuk jatuh sakit semakin tinggi ketika kita berbagi handuk dengan orang lain.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Kesalahan saat Mencuci Handuk, Bikin Makin Kotor

Baca Juga: Bakal Seperti Baru Lagi, Coba Rendam Handuk dalam Air Hangat Dicampur Baking Soda Semalaman, Perubahannya Setelah Dibilas Pasti Bikin Takjub