Kemudian dijual ke masyarakat.
Pilih supplier yang sudah memiliki nama karena kualitas airnya yang tidak perlu diragukan lagi. Pun dengan pelayanannya.
Jadi, kamu tidak perlu takut kehabisan stok air bersih. Saat airnya hampir habis, supplier langsung mengirimkan sesuai kebutuhan, sehingga bisnis tetap berjalan lancar.
3. Memiliki peralatan yang lengkap
Berhubung air bersih masih harus disuling sebelum dijual menjadi air minum, maka penting untuk menyediakan peralatan yang lengkap.
Mulai dari mesin penyulingan, galon air, tong besar, dan lainnya.
Pastikan peralatan yang digunakan selalu dalam keadaan bersih dan steril, sehingga air isi ulang berkualitas.
Tidak ada kotoran apapun di dalamnya agar pembeli yang mengonsumsi terhindar dari sakit perut.
4. Buat strategi pemasaran apik
Meskipun skala usahanya tidak besar, strategi pemasaran tetap dibutuhkan.
Kamu harus melakukan promosi untuk memperkenalkan bisnis ini kepada masyarakat di sekitar.
Caranya dengan memasang pamflet, spanduk, membagikan brosur atau kartu nama.
Sebab, sebelum kamu berbisnis di sana, masyarakat sekitar pasti sudah langganan air minum isi ulang di tempat lain.
Baca Juga: Banyak Orang Belum Tahu, STOP Beli Air Galon dengan Ciri Seperti Ini, Bahaya Banget Buat Tubuh