Intip 3 Cara Charge HP yang Benar Supaya Baterai HP Panjang Umur, Sampai Smartphone Rusakpun Baterainya Tetap Prima

By Virny Apriliyanty, Selasa, 11 Oktober 2022 | 16:10 WIB
Cara charger Hp yang benar supaya baterai panjang umur (Shutterstock)

SajianSedap.com - Ini dia cara charge HP yang benar menurut ahli.

Cara charge HP yang benar ini akan bikin baterai panjang umur.

Soalnya, cara charge HP yang benar ini bisa merawat kesehatan baterai.

Salah satu bagian HP yang paling mudah rusak adalah baterainya.

Kadang baterai HP bahkan harus diganti setahun sekali karena baterai sudah bocor.

Baterai yang bocor bisa terjadi karena kesalahan kita saat menggunakannya, terutama saat men-charge HP.

Nah, berikut ini cara charge HP yang benar supaya baterai bisa panjang umur.

Cara Charge HP yang Benar

Smartphone bisa digunakan untuk membantu mengerjakan banyak hal, mulai dari mengecek e-mail, membaca berita, memotret, hingga aktivitas dengan berbagai media sosial dan pesan instan.

Sayangnya, dengan banyak fungsi tersebut, umur baterai masih menjadi kendala.

Rata-rata smartphone saat ini memiliki waktu pakai 4-5 jam jika digunakan secara intens.

Tentunya waktu tersebut tidak cukup untuk menemani aktivitas penggunanya seharian.

Baca Juga: Cara Cepat Mengisi Baterai HP, Cek Dulu 6 Penyebab Baterai HP Lama Penuh dan Hindari Mulai Hari Ini Juga! Ngaruh Banget

Berikut beberapa tips meng-charge smartphone yang baik dan benar agar baterai bisa berumur panjang.

1. Jangan dibiarkan habis total

Banyak yang mengatakan agar baterai smartphone sebaiknya dibiarkan habis terlebih dahulu sebelum di-charge kembali.

Hal itu memang benar, tetapi itu hanya untuk baterai dengan bahan nikel, yang saat ini sudah mulai ditinggalkan, sehingga saran di atas sudah tidak relevan.

Smartphone-smartphone modern saat ini sudah menggunakan baterai berbahan litium-ion, yang cara perawatannya pun juga berbeda dari baterai bahan nikel.

Baterai smartphone sebaiknya dijaga agar daya yang disimpan di dalamnya tetap di atas 50 persen atau minimal 20 persen.

Meski begitu, sesekali daya baterai juga perlu "dikuras" hingga habis, misalnya sekali dalam sebulan untuk keperluan kalibrasi.

2. Jangan "di-charge" semalaman

Kebiasaan membiarkan baterai terhubung dengan charger semalaman sambil ditinggal tidur juga ternyata tidak baik.

Walau beberapa charger bisa memutus arus listrik jika daya sudah terisi 100 persen, membiarkan baterai selalu berada dalam kondisi 100 persen terisi juga tidak baik.

Mengisi baterai sebentar saja hingga terisi penuh secara berkali-kali malah lebih baik untuk kesehatan baterai dibanding dibiarkan dalam kondisi nol persen atau 100 persen secara terus-menerus.

Baterai litium juga rawan jika dibiarkan sering kehabisan daya sebab baterai tersebut juga memiliki komponen yang bisa digunakan untuk merusak baterai sendiri untuk mencegah agar baterai tidak meledak.

Walau tidak terjadi tiap hari, pengguna wajib waspada.

Baca Juga: Ahli Bongkar 4 Cara Supaya Baterai HP Tidak Bocor, Bikin Baterai Awet Gak Ganti Sampai Bertahun-tahun

3. Hindari tempat yang panas

Hindarkan smartphone dari tempat-tempat yang panas, misalnya di dashboard mobil di bawah kaca depan mobil, walau smartphone dalam keadaan mati sekali pun.

Sebab, panas yang terpapar bisa merusak baterai. Baterai litium idealnya disimpan dalam suhu 15 derajat celsius.

Suhu ekstrem yang bisa ditangani adalah antara minus 40 hingga 50 derajat celsius.

4. Langsung ke soket listrik

Menghubungkan baterai dengan charger melalui soket listrik adalah cara yang paling direkomendasikan.

Walau saat ini diperkenalkan metode pengisian ulang baterai secara nirkabel, metode tersebut juga menghasilkan panas yang tidak baik untuk baterai.

Metode menghubungkan charger dengan soket listrik juga lebih cepat dan aman jika dibanding menghubungkan smartphone dengan USB komputer atau laptop menggunakan kabel data/charger.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Cara "Nge-charge" Smartphone yang Benar"