Tolong Ingatkan Istri, Jangan Lagi Sediakan Tempe di Meja Makan Kalau Ada Keluarga dengan Kondisi Ini di Rumah, Efeknya Ngeri Banget

By Marcel Mariana, Rabu, 19 Oktober 2022 | 17:30 WIB
Orang dengan kondisi ini dilarang keras untuk makan tempe (kompas)

Sajiansedap.com - Tempe tentu sangat familiar bagi anda.

Berbahan dasar dari kedelai membuat tempe begitu disukai orang Indonesia.

Makan tempe dengan nasi putih saja sudah sangat nikmat.

Walaupun sehat, ada beberapa orang yang ternyata dilarang untuk mengkonsumsi tempe loh.

Jangan pernah meletakkan tempe di atas meja ya.

Jika tetap nekat, ada bahaya yang siap mengintai tubuh.

Kira-kira orang kondisi apa yang dimaksud?

Mari kita simak ulasan lengkapnya bersama.

Jangan sampai anda menyesal belakangan.

Orang yang Dilarang Konsumsi Tempe

Tempe memang dikenal sebagai sumber protein yang murah meriah, juga vitamin B, serat, mineral hingga prebiotik.

Baca Juga: Biang Keladi, An Indonesian Restaurant with Warteg Vibe Located at Pacific Place

Tempe bahkan dapat melancarkan pencernaan, mengurangi tingkat kolesterol, mengurangi stres, hingga meningkatkan kesehatan tulang.

Walaupun berkhasiat, ada beberapa orang yang ternyata dilarang konsumsi tempe.

Berikut ini beberapa orang yang dilarang keras konsumsi tempe.

1. Penderita Anemia

Apakah keluarga anda yang menderita anemia?

Jika ada sebaiknya mulai sekarang,hentikan menyajikan tempe di meja makan.

Penderita anemia sebaiknya membatasi konsumsi tempe berlebihan.

Tempa dikenal rendah kalori dan mampu mengendalikan kadar kolesterol dalam darah.

Namun penderita anemia disarankan tidak makan tempe karena dapat membuat zat besi sulit diserap.

Penyerapan zat besi yang tidak baik inilah yang bisa menyebabkan kekurangan darah.

Jangan sampai anda tetap nekat ya!

Baca Juga: Bocorkan Resep Asli dari Pedagang, Cara Membuat Tempe Goreng yang Renyahnya Tahan dari Pagi Sampai Sore Harus Pakai 2 Tepung ini, Anti Gagal!

2.Penderita Asam Urat

Penderita asam urat juga perlu membatasi konsumsi tempe.

Sebenarnya penyakit asam urat atau hiperurisemia belum diketahui penyebab pastinya.

Namun sejumlah dokter percaya kondisi itu mungkin terjadi karena kombinasi faktor keturunan, hormonal, dan makanan.

Dilansir dari Buku Menu dan Resep untuk Penderita Asam Urat (2008) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS., makanan sehari-hari lebih kurang mengandung 600-1.000 mg purin setiap harinya.

Pada seseorang yang memiliki faktor risiko penyakit asam urat atau pada kasus penderita asam urat, kandungan purin pada makanan sebaiknya dibatasi kira-kira 100-150 mg.

Sejumlah makanan yang mengandung purin tinggi (100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) wajib diwaspadai karena bisa menjadi makanan penyebab asam urat.

Mulai dari alkohol, bebek, angsa, ikan sarden, makarel, kerang, kepiting, jeroan, dan masih banyak lagi.

Adapun kacang kedelai yang merupakan bahan baku pembuatan tempe ternyata memiliki kadar purin sedang, sekitar 9-100 mg purin.

Jika tempe diolah dengan cara digoreng atau ditambah bahan lain seperti garam, kadar purin bisa jadi tinggi.

Oleh karena itu sebaiknya menghindari makan tempe dan tahu dengan cara dimasak seperti demikian.

Penderita asam urat bisa saja mengonsumsi tempe atau tahu dengan cara masak yang lebih sehat seperti dikukus.

Baca Juga: BERITA POPULER : Cara Simpan Tempe Biar Awet Tanpa Kulkas Sampai Cara Menghilangkan Uban dengan Bumbu Dapur

Artikel telah ditayangkan di sonora.id dengan judul, Selalu Dianggap Sehat, Siapa Sangka Ternyata Makan Tempe Berbahaya untuk Orang dengan Kondisi Ini, Jangan Hidangkan Sembarangan Kalau Nggak Mau Kena Akibatnya