Selain itu, tentu saja kualitas prima dari produk Telur Gabus Kata Oma.
Pasalnya Furiyanti mengaku tak hanya sekadar makanan, kemasan Telur Gabus Kata Oma ini juga tidak sembarangan.
"Kemasan Telur Gabus Kata Oma bisa menyimpan dengan produk lebih awet, meski kita tidak pakai pengawet," ujar Furiyanti.
Jadi camila tengik atau bau tak sedap tidak akan Anda temukan dalam produk Telur Gabus Kata Oma ini.
3. Marketing
Menurut Furiyanti, meski kini teknologi memanjakan Anda untuk dengan mudah melakukan promosi, Anda tidak bisa sembarangan.
Kata Oma sendiri memilih fokus dalam promosi melalui micro influenser dan nano influenser untuk mempromosikan produk Telur Gabus Kata Oma.
Selain itu, Kata Oma juga memanfaatkan pemasaran melalui reseller loh.
Jadi yang bau bergabung untuk menambah penghasilan bisa bergabung.
4. Direct selling
Meski kini telah banyak media sosial dan pelayanan digital, namun Furiyanti mengaku direkt selling atau penjualan langsung pada konsummen justru bisa jadi kunci promosi produk Telur Gabus Kata Oma bisa sukses.
Sebagai contoh, melalui penjualan langsung di tempat tertentu atau momen tertentu seperti saat penerimaan rapot.
Nah Sase Lovers bisa mencontek cara dari Furiyanti ini dalam memasarkan Telur Gabus Kata Oma.
Mengenai produk Telur Gabus Kata OMA, ada 4 varian rasa yang kini bisa Anda beli melalui berbagai gerai ritel seperti Indomaret,Alfamart, Superindo dan masih banyak lagi.
Kata Oma telah tersedia dalam empat varian rasa yaitu gula aren, keju, balado, dan telur asin.
Jadi tinggal pilih mana rasa favorit Anda.
Dengan harga hanya Rp Rp12.500, Anda sudah dapat merasakan Telur Gabus Kata Oma dengan rasa otentik dan bahan alami, tentunya tanpa MSG dan pengawet.
Na, untuk itu Yuk Sase Lovers jangan cuma beli makanan kekinian saja, coba juga Telur Gabus Kata Oma ini sebagai salah satu camilan asli Indonesia.
Baca Juga: Siap-siap Langsung Kaya, Feng Shui Bongkar 5 Tips Agar Bisnis Kuliner Laris Manis, Tiru Yuk!