Pada ketinggian jelajah 3.000 kaki, pilot merasakan kinerja pada salah satu komponen mesin pesawat tidak sesuai dengan yang semestinya dan harus segera dicek.
Awak pesawat tersebut kemudian meminta izin untuk melaksanakan pendaratan darurat.
"Dalam memastikan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base) di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta," jelas dia.
Pendaratan darurat berhasil dilakukan tanpa ada insiden lanjutan pada sekitar pukul 17.46 WIB.
Seluruh penumpang diarahkan untuk turun dan menuju ruang tunggu (boarding gate) guna mendapatkan informasi lebih lanjut.
Usai penumpang dan awak turun, teknisi dan pilot melakukan pengecekan pada pesawat melalui tahapan kerja yang dijalankan menurut daftar kerja yang membutuhkan waktu.
"Untuk saat ini, Lion Air tidak dapat berspekulasi," ucap dia.
Pihak Lion Air menggantikan pesawat lain untuk menerbangkan para penumpang yang terganggu perjalanannya saat ikut dalam pesawat JT330 itu.
Sebelumnya penumpang tersebut ikut dalam pesawat Lion Air Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK.
Penerbangan penumpang berikutnya pun dilakukan dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LOP.
"Pesawat telah berangkat pada pukul 19.20 WIB dan diperkirakan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II pukul 20.20 WIB," ujarnya.
Pihak Lion Air pun meminta maaf atas insiden yang terjadi ini.
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyaman yang timbul," kata dia.
Baca Juga: Dianggap Janggal, Co-Pilot Lion Air JT 610 Sempat Buatkan Kopi Untuk Jamaah Kajian Subuh
Artikel ini telah tayang di Nova.id dengan judul, Tips Aman Naik Pesawat Bersama Anak Kecil, Orang Tua Harus Awas