SajianSedap.com - Kopi merupakan salah satu minuman sejuta umat yang disukai banyak orang.
Selain teh, kopi jadi salah satu minuman wajib yang ada di rumah.
Tak heran kini pun menjamur berbagai kedai dan warung kopi yang juga menyediakan berbagai jenis kopi.
Ya seperti yang Anda tahu, kopi di Indonesia sendiri lebih sebagian besar berjenis kopi robusta atau arabika.
Meskipun begitu, 2 jenis kopi ini biasanya dibedakan kembali berdasarkan asal dan tempat dimana kopi ditanaman, contohnya saja kopi Aceh, kopi Gayo, dan beberapa jenis kopi lain.
Jika Anda termasuk pecinta kopi, mengonsumsi kopi pun seolah hal yang wajib Anda lakukan setiap ahri, bahkan dalam sekali tak cukup hanya satu gelas.
Namun ada beberapa orang yang tidak mengonsumsi alasan tertentu.
Bahkan ada sebagain orang yang justru merasa sesak napas setelah minum kopi.
Sebgian orang mengria, sesak napas setelah minum kopi ini disebabkan oleh asam lambung.
Namun penyebab sesak napas setelah minum kopi ternyata bisa disebabkan oleh 2 hal ini.
Penyebab Sesak Napas Setelah Minum Kopi
Anda termasuk sering mengalami sesak napas setelah minum kopi?
Sesak napas setelah minum kopi bisa jadi tanda alergi kopi, sensitif kopi, atau konsumsi kafein berlebihan.
1. Alergi kopi
Melansir Medical News Today, alergi kopi adalah kondisi yang jarang dialami tapi diidap sebagian orang.
Menurut studi yang dipublikasikan di International Archives of Allergy and Immunology, alergi kopi dipicu debu yang berasal dari biji kopi.
Reaksi alergi ini dipengaruhi respons sistem daya tahan tubuh.
Pada orang dengan alergi kopi, sistem kekebalan tubuh mengidentifikasi senyawa dalam kopi sebagai ancaman.
Sistem daya tahan tubuh lantas merespons kopi seperti saat tubuh melawan bakteri atau virus.
Begitu terpapar kopi, tubuh orang yang alergi kopi akan melepaskan senyawa histamin untuk menyingkirkan zat yang dianggap ancaman tersebut.
Setelah pelepasan histamin, beragam gejala alergi kopi kemudian muncul.
Alergi kopi dapat menyebabkan gejala serius pada tubuh, biasanya selang beberapa jam setelah minum kopi.
Gejala alergi bisa memengaruhi beragam area tubuh dan bertambah buruk seiring berjalannya waktu.
Salah satu gejala alergi kopi yakni sesak napas setelah minum kopi.
Selain itu, ada tanda tubuh seseorang alergi kopi, yakni:
- Muncul ruam di kulit seperti gatal atau bercak merah
- Mual dan muntah
- Susah menelan
- Batuk mengi
- Sakit perut
- Diare
- Denyut nadi melemah atau tekanan darah tiba-tiba turun
- Pusing sampai pingsan
Reaksi alergi kopi yang parah dapat menyebabkan pembengkakan pada tenggorokan dan mulut, menyumbat saluran udara, sampai memengaruhi jantung.Orang yang terindikasi alergi kopi harus segera mendapatkan pertolongan medis agar bisa diberi obat untuk mencegah komplikasi.
2. Sensitif kopiBanyak orang yang peka atau sensitif kopi menganggap dirinya alergi kopi.
Berbeda dari alergi kopi, orang yang sensitif kopi juga mengalami beragam masalah kesehatan, namun biasanya tidak sampai mengancam jiwa.
Gejala sensitif kopi juga bisa sesak napas.
Selain itu, orang yang sensitif kopi setelah minum kopi bisa mengalami:
- Rasa gelisah atau tak nyaman
- Mudah marah
- Cemas dan gugup
- Susah tidur atau insomnia
- Sakit perut
- Jantung berdebar atau tekanan darah naik
- Kejang otot
Orang yang sensitif terhadap kopi juga bisa mengalami gangguan pencernaan, di antaranya asam lambung naik atau sakit maag jadi kumat.
Berbeda dari alergi kopi yang membutuhkan penanganan medis, gejala sensitif kopi bisa hilang saat seseorang berhenti minum kopi atau efek kafein kopi sudah hilang.
Konsumsi kafein berlebihan, sensitif kopi, atau alergi kopi?
Sejumlah orang buru-buru menyimpulkan dirinya mengalami alergi kopi atau sensitif kopi.
Padahal, gangguan kesehatan setelah minum kopi juga bisa disebabkan konsumsi kafein berlebihan.
Melansir Live Strong, minum kopi atau asupan berkafein lainnya dalam batas aman umumnya tidak menimbulkan efek samping seperti sesak napas atau jantung berdebar.
Rekomendasi jumalh kafein yang disarankan umumnya tak lebih dari 400 miligram atau setara empat cangkir kopi kecil per hari.
Tingkat toleransi kafein tersebut bisa bervariasi, tergantung tingkat sensitivitas dan kebiasaan minum kopi seseorang.
Orang yang jarang mengonsumsi kafein atau sensitif kopi bisa jadi mengalami beragam masalah kesehatan karena tubuhnya tidak terbiasa dengan efek kafein.
Dengan begitu, tubuh mereka setelah minum kopi otomatis berjuang menghilangkan kafein dan menimbulkan berbagai gejala.
Gejala kelebihan kafein mirip dengan sensitif kopi, salah satunya sesak napas setelah minum kopi.
Selain itu, orang yang kelebihan kafein juga bisa menyalami:
- Nyeri dada
- Jantung berdebar
- Suasana hati berubah, marah, atau murung
- Mati rasa
- Nyeri otot
- Sakit kepala atau migrain
- Delusi atau halusinasi
- Keluar keringat dingin
- Tak enak badan seperti flu
- Serangan panik
Setiap orang yang kerap sesak napas setelah minum kopi atau beragam gejala di atas memburuk setelah minum kopi perlu berkonsultasi kepada dokter.
Dokter dapat membantu menemukan penyebab dan meringankan gejalanya dengan melakukan serangkaian pemeriksaan.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Ternyata Ini Penyebab Ada Orang Alami Sesak Napas setelah Minum Kopi, Jangan Disepelakan!